Faviconmerupakan gambar, logo, atau lambang yang muncul disamping judul tab web browser. Semua website yang diinstal CMS Joomla memang sudah memiliki favicon default. Sebenarnya, favicon tersebut bisa anda rubah dengan gambar yang anda sukai. Bisa berupa gambar unik, logo website, logo perusahaan dan sebagainya. Langkah-langkah Mengganti Favicon Joomla Kamu pasti tidak asing dengan logo dan lambang. Ternyata, logo dan lambang memiliki perbedaan cukup signifikan. Meskipun memang keduanya memiliki definisi yang sama, namun untuk fungsi, bentuk, dan ciri-cirinya berbeda. Bagi Anda yang penasaran dengan perbedaannya, silahkan Anda simak ulasan lengkapnya berikut ini! 4 Perbedaan Logo, Simbol, dan Lambang1. Pengertian2. Fungsi3. Bentuk4. CiriSudah Paham Perbedaan Logo dan Lambang? 4 Perbedaan Logo, Simbol, dan Lambang Menurut KBBI, kata logo memiliki tiga pengertian dasar. Nah, dari pengertian ini, Anda bisa mendapatkan beda dari logo dan lambang. Berikut ini adalah beberapa perbedaan simbol, lambang, dan logo yang perlu Anda ketahui 1. Pengertian Perbedaan logo dan lambang yang pertama adalah dari pengertiannya. Simbol atau lambang merupakan sebuah gambar yang disederhanakan serta mengandung asosiasi terhadap suatu objek yang tidak harus saling berhubungan secara langsung. Menurut KBBI, lambang juga memiliki tiga pengertian dasar. Namun, yang mendekati adalah sesuatu yang tampak seperti tanda, baik berupa lukisan, lencana yang menunjukkan sesuatu atau memiliki maksud tertentu. Logo merupakan kependekan dari logotype. Kata ini diadaptasi dari bahasa Yunani, logos yang artinya adalah kata dan typos artinya kesan. Selain itu, logo juga merupakan huruf atau lambang yang memiliki arti. Logo terdiri dari satu kata atau bahkan lebih yang melambangkan suatu instansi, brand, event, maupun perusahaan. Jadi, filosofi logo yang utama adalah sebagai pengertian dasar, sementara lambang secara sederhana bisa Anda sebut juga dengan simbol. Selain itu, bisa juga Anda menyimpulkan bahwa logo masuk ke dalam bagian dari sebuah lambang. 2. Fungsi Perbedaan logo dan lambang selanjutnya adalah fungsinya. Perlu Anda ketahui, bahwa simbol bersifat operator dan memiliki nilai fungsional. Kata-kata pun sering digunakan sebagai simbol. Sehingga, jika Anda melihat simbol, akan dengan mudah memahami konteksnya. Bahkan, Anda bisa memahami suatu konsep, tanpa perlu melihat secara langsung dan mengalaminya. Jadi, lambang atau simbol ini pada umumnya mewakili suatu gagasan atau maksud tertentu. Kemudian, lambang atau simbol juga memiliki fungsi yang lebih menekankan dan memperjelas arti atau maksud dari istilah yang termasuk bagian dari lambang itu sendiri. Sementara untuk fungsi dari logo sendiri adalah untuk menimbulkan kesan, mengenalkan merek atau brand. Logo lebih menunjukkan identitas dari sebuah instansi atau perusahaan dengan tujuan untuk membedakannya dari instansi lain. Hal ini yang sering disebut bagian dari personal branding. Logo sudah ada ribuan tahun dan digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Penggunaan logo sebagai nama atau kata penanda bertujuan agar mudah dikenali. Bahkan, hal ini terus berkembang hingga menyentuh aspek bisnis dan politik untuk kepentingan lokal maupun internasional. Logo sendiri berkesan mewakili suatu badan, industri maupun perusahaan. 3. Bentuk Perbedaan logo dan simbol selanjutnya bisa Anda lihat dari bentuknya. Menurut bentuknya, logo terbagi menjadi 3 macam bentuk, yakni bentuk tulisan atau teks, bentuk gambar, dan gabungan antara tulisan maupun gambar. Sementara lambang memiliki bentuk yang lebih universal, karena kesatuan dari beberapa istilah tanda yang ada. Jadi, baik perbedaan logo dan lambang ini sendiri berfungsi sebagai tanda dari sebuah produk, perusahaan, maupun merek dengan fokus tujuan yang berbeda-beda. Dalam dunia desain grafis khususnya, Anda akan sering menemui istilah-istilah tersebut. Jadi, agar Anda bisa membuat atau menciptakan logo dan lambang, maka Anda harus paham apa yang menjadi perbedaan dari keduanya, baik dari tujuannya, cirinya, maupun fungsinya. 4. Ciri Beda antara logo dan lambang yang terakhir bisa Anda lihat dari ciri ciri logo. Perlu Anda ketahui, bahwa pengertian dari simbol atau lambang ini adalah sesuatu yang sama. Keduanya merupakan tanda antara sesuatu yang menandai dan sesuatu yang ditandai tidak memiliki kaitan. Namun, karena telah ada kesepakatan yang menyatakan bahwa tanda mewakili suatu objek, maka keduanya bisa saling berkaitan. Misalnya adalah lambang Burung Garuda yang mewakili Negara Indonesia. Sebenarnya, Burung Garuda tidak memiliki hubungan dengan Negara Indonesia. Namun, karena para pendahulu sudah sepakat bahwa Burung Garuda ini mewakili Negara Indonesia, maka sekarang Anda bisa memahami bahwa Burung Garuda menandai Negara Indonesia. Nah, ciri dari simbol sendiri adalah adanya kesepakatan sebelumnya, sehingga simbol tidak bisa langsung dipahami oleh pikiran. Kecuali orang tersebut sudah mengetahui kesepakatan sebelumnya. Jadi, orang yang tidak mengetahui kesepakatan tersebut, tidak akan memahami makna dari simbol tersebut. Sudah Paham Perbedaan Logo dan Lambang? Inilah 4 perbedaan logo dan lambang yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui perbedaan dari keduanya, maka Anda pun tidak akan bingung lagi ketika akan menggunakannya. Semoga dengan penjelasan ini bisa membantu Anda dalam mengidentifikasi, apakah tanda sekedar simbol atau lambang saja? Atau justru tanda ini merupakan sebuah perwakilan dari produk, merek atau perusahaan.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perhatikan gambar disamping, gambar tersebut merupakan simbol dari komponen daya hantar listrik lebih kuat. admin March 17, 2022. 0 0 Less than a minute. Facebook Twitter LinkedIn Tumblr Pinterest Reddit VKontakte Share via Email Print. admin. Website;
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Logo Jenis, Fungsi dan Kriteria Logo yang Efektif Pengertian Logo Jenis, Fungsi dan Kriteria Logo yang Efektif Logo merupakan suatu identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai kriteria khusus tertentu, seperti bentuk, filosofi, dan warna. Namun, apa sebenarnya pengertian logo? Dan apa fungsi serta kriteria logo yang efektif untuk diterapkan? Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas pengertian logo secara lengkap dan mendalam. Berikut ini adalah ulasannya Pengertian Logo Pada dasarnya, kata logo itu sendiri diserap dari bahasa Yunani kuno, yakni Logos yang mempunyai arti pikiran, budi, kata, akal, serta pembicaraan. Kata logo juga sebenarnya diambil dari kata logotype yang mulanya digunakan pada tahun 1810 sampai tahun 1840, dan memiliki arti sebuah tulisan nama entitas yang dibentuk secara khusus dengan memanfaatkan suatu teknik lettering atau menggunakan jenis huruf tertentu yang menarik. Jadi, pada mulanya logotype ini dibuat dengan hanya memanfaatkan suatu elemen tulisan saja. Pada proses perkembangannya, logo dibuat dengan semakin kreatif lagi yang menggabungkan beberapa elemen, seperti gambar, sketsa, dll. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian logo adalah sebuah tulisan, sketsa, atau gambar yang mempunyai makna tertentu dan bisa mewakili identitas atas suatu bentuk entitas, misalnya lembaga, organisasi, perusahaan, daerah, negara, atau produk, seperti yang dijelaskan dalam laman Wikipedia. Biasanya, suatu logo mengandung filosofi tertentu dan kerangka dasar berbentuk konsep yang bertujuan guna menciptakan sifat mandiri. Selain itu, setiap bentuk logo juga wajib mempunyai suatu ciri khas tertentu untuk membedakan logo yang satu dengan logo yang lainnya, baik itu dari segi bentuk maupun warnanya. Suatu logo yang digunakan akan menggambarkan kualitas seperti yang disimbolkan, seperti adanya pendekatan budaya perusahaan, penempatan posisi penting, atau aspirasi dari perusahaan itu sendiri. Kesimpulannya, pengertian logo adalah suatu instrumen yang menggambarkan harga diri dimana seluruh nilainya bisa mewujudkan citra yang baik dan mampu dipercaya. Suatu logo akan membuat masyarakat mengingat dan mengenal suatu bentuk entitas tanpa harus membaca deskripsi maupun penjelasan tentang entitas tersebut. Jika Anda kesulitan untuk membuat atau mendesain logo yang akan Anda gunakan pada bisnis atau perusahaan, Anda bisa menggunakan freelancer yang menjual jasa desain logo di Indonesia. Baca juga Pengertian Riset Pasar, Metode, Jenis dan Tips Melakukannya Jenis-Jenis Logo Berdasarkan laman 99designs, logo terbagi menjadi tujuh jenis, yaitu Letter Mark Pengertian logo letter mark atau logo monogram adalah suatu jenis logo yang menggambarkan nama atas suatu perusahaan atau brand dengan memanfaatkan inisial nama brand nya. Biasanya, logo jenis ini hanya memanfaatkan dua hingga empat huruf saja sesuai dengan brand tersebut, sehingga bisa lebih mudah diingat oleh masyarakat. Beberapa contohnya adalah logo CNN, HP, HBO, IBM, NASA, dll. Wordmark Pengertian logo wordmark hampir menyerupai jenis logo letter mark, yaitu dengan hanya menggunakan huruf saja untuk melambangkan suatu perusahaan. Bedanya, word mark akan menggunakan seluruh nama brand atau perusahaan tanpa disingkat. Jenis logo ini biasanya digunakan jika nama perusahaan atau nama produknya tidak terlalu panjang, sederhana, serta unik. Beberapa contohnya adalah logo Facebook, Disney, Coca-Cola, dll. Pictorial Mark Pengertian Logo pictorial mark atau simbol adalah suatu logo yang memanfaatkan ikon yang dihiasi dengan grafis tertentu untuk menggambarkan suatu brand. Bentuk logo atau ikon tersebut akan terus melekat dan harus mampu mewakili identitas produk atau brand. Beberapa contohnya adalah logo Apple, Nike, Twitter, dll. Logo Abstrak Pengertian logo abstrak sebenarnya hampir sama dengan pictorial mark, karena masih memanfaatkan suatu grafis tertentu. Bedanya, jenis logo ini mempunyai suatu bentuk geometris yang acak. Jenis logo ini juga biasanya sangat efektif karena mampu mewakili suatu bisnis secara menyeluruh dalam satu gambar. Beberapa contohnya adalah logo Pepsi, Adidas, BP, dll. Logo Maskot Pengertian logo maskot adalah suatu jenis logo yang didesain dengan suatu karakter demi menggambarkan suatu brand atau perusahaan. Pada umumnya, jenis logo ini memiliki kandungan unsur warna yang cerah dan ceria yang dinilai sebagai maskot brand atau perusahaan. Logo jenis ini dibuat demi menghadirkan daya tarik tertentu untuk anak-anak dan keluarga, contohnya adalah logo KFC dengan maskot Kolonel Sanders, Kool-Aid dengan maskot Kool-Aid man, Alfamart dengan maskot Albi si lebah, dll. Logo Kombinasi Pengertian logo kombinasi adalah suatu jenis logo yang mengkombinasikan jenis logo letter mark atau word mark dengan abstrak, maskot, atau simbol. Teks yang terdapat dalam logo ini biasanya akan digabungkan juga dengan baik sehingga mampu menghadirkan suatu logo yang terkesan menarik. Beberapa contohnya adalah logo Burger King, Lacoste, Doritos, dll. Logo Lambang Logo lambang adalah suatu jenis logo yang di dalamnya terdapat huruf dan ditempatkan dalam suatu ikon atau simbol, lencana, segel serta menjadi inti dari adanya lambang tersebut. Biasnya, logo ini sering digunakan oleh suatu institusi tertentu seperti sekolah, komunitas, organisasi, industri otomotif, atau lembaga pemerintah. Beberapa contohnya adalah logo BMW, Harley Davidson, Starbucks, dll. Baca juga Pameran Pengertian, Manfaat, dan Tujuannya dalam Marketing Fungsi Logo Seperti yang sudah kita ketahui, logo memiliki fungsi untuk menggambarkan identitas diri pada suatu entitas, kepemilikan, jaminan kualitas, atau untuk menghindari adanya peniruan atau pembajakan. Namun, logo juga memiliki fungsi lain, yaitu 1. Branding Logo adalah bentuk identitas atas suatu entitas kepada masyarakat umum. Untuk itu, suatu logo harus menggambarkan karakteristik suatu organisasi atau produk yang diwakilinya. Jadi, nantinya masyarakat akan mengingat dan mengenal suatu logo yang mewakili entitas tersebut. 2. Memberikan Informasi, Pengawasan, dan Kontrol Sebuah logo memiliki kandungan informasi yang hendak disampaikan ke masyarakat. Informasi tersebut dibuat untuk bisa mengendalikan pandangan atau kegiatan masyarakat atas suatu brand. Sederhananya, logo akan menyampaikan informasi penting dan kesan yang diinginkan perusahaan dari masyarakat. Sehingga, logo juga berfungsi sebagai suatu pengawas dan pengontrol nilai perusahaan di mata masyarakat. 3. Memberikan Motivasi Suatu logo juga digunakan untuk menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh pihak yang sesuai dengan tujuan brand tersebut. Contohnya, suatu desain produk pada sabun mandi akan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat. 4. Mengutarakan Emosi Suatu logo juga bisa dijadikan sebagai sarana dalam mengutarakan emosi. Contohnya, suatu logo yang terdapat pada produk ibu hamil dan menyusui akan menggambarkan kasih sayang seorang ibu pada anaknya. 5. Untuk Presentasi dan Promosi Logo juga sangat efektif untuk dijadikan sebagai sarana promosi dan presentasi. Seluruh informasi atau pesan yang yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada publik akan lebih menarik dan lebih mudah diingat dengan memanfaatkan gambar dan kata-kata yang persuasif pada suatu logo. Baca juga 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran Kriteria Logo yang Efektif Saat ingin menciptakan logo, terdapat beberapa hal yang wajib dipertimbangkan agar nantinya logo tersebut bisa mewakili suatu organisasi, beberapa kriteria logo yang efektif dan baik adalah sebagai berikut 1. Sederhana Seperti yang sebelumnya sudah kita bahas, bahwa logo diciptakan untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat. Untuk itu, disarankan untuk membuat logo yang sederhana agar lebih mudah dikenali dan juga diingat oleh masyarakat. 2. Unik Sederhana saja tidaklah cukup, logo juga harus mempunyai ciri khas yang unik dan berbeda dengan logo lainnya, terutama logo yang dimiliki oleh kompetitor. Jika suatu organisasi mempunyai logo yang serupa dengan organisasi lain yang sudah hadir lebih dulu, maka tentu saja akan terlihat aneh dan akan dinilai tidak profesional atau tidak mempunyai inovasi. 3. Mudah Diingat Logo yang mampu memenuhi kriteria sederhana dan unik tentu saja akan lebih mudah teringat di masyarakat. Hal ini akan membantu proses pemasaran serta meningkatkan penjualan secara tidak langsung. 4. Serba Guna Suatu logo yang harus bisa diterapkan ke berbagai media visual, seperti faktur, stempel, akrilik, dll. Artinya, suatu logo harus bisa serba guna dan harus bisa ditempatkan pada berbagai kondisi tanpa harus kehilangan bentuk aslinya. 5. Sesuai Suatu logo juga harus mampu menggambarkan apa yang mampu ditawarkan oleh suatu entitas serta nilai dari entitas tersebut di mata masyarakat, contohnya brand Asus tidak menggunakan gambar laptop pada logonya, tapi masyarakat bisa tahu bahwa brand tersebut adalah salah satu brand laptop terbaik. 6. Tahan Lama Logo yang mampu tahan lama adalah logo yang bisa tetap sesuai dengan suatu brand dari waktu ke waktu. Contohnya adalah logo KFC yang tidak berubah sejak didirikan hingga saat ini. Perubahan logo memang memungkinkan, tapi hal tersebut akan memakan biaya dan waktu yang lebih banyak. Selain itu, adanya perubahan logo juga akan membuat masyarakat bingung dan berpotensi kehilangan pelanggan. Baca juga Pengertian Sales Funnel, Contoh dan Strateginya Dalam Bisnis Kesimpulan Berdasarkan penjelasan di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian logo adalah suatu tanda, lambang, atau simbol yang mempunyai arti tertentu dan digunakan sebagai identitas untuk suatu entitas, seperti organisasi, perusahaan, produk, atau lembaga tertentu. Suatu logo mampu menggambarkan citra atas suatu entitas sehingga akan mudah dikenal oleh masyarakat. Logo juga memiliki peranan yang penting dalam hal kegiatan pemasaran dan promosi, terlebih lagi jika logo tersebut mempunyai desain yang unik dan positif. Pastikanlah logo perusahaan atau bisnis Anda sudah memiliki kriteria yang sederhana, unik, mudah diingat, serba guna, sesuai dan tahan lama. Jika kriteria tersebut sudah Anda penuhi, maka Anda tinggal fokus mengembangkan perusahaan dengan manajemen pemasaran, manajemen produk dan manajemen keuangan yang tepat. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen produk dan manajemen keuangan secara tepat, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 12693 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
SIWALIMA" merupakan motto lambang Provinsi Maluku yang artinya milik bersama atas dasar Siwalima, memupuk persatuan dan kesatuan untuk mencapai kesejateraan bersama. Logo siwalima yang berlatar belakang perisai/salawaku didalamnya terdapat lukisan daun sagu dan daun kelapa, mutiara, cengkeh, dan pala, tombak, gunung, laut dan perahu.
Untuk merepresentasikan sebuah brand, tentu saja Sobat Aksara memerlukan sebuah logo. Untuk itu, dalam membuat brand Anda tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa komponen yang harus tercantum di dalamnya sehingga konsumen dapat mengidentifikasi brand Anda begitu melihat logonya. Sungguh sebuah tanggung jawab besar yang harus diemban oleh sebuah gambar kecil, bukan? Untuk itu, Anda perlu mengetahui kriteria apa saja yang harus dipenuhi agar sebuah logo dapat dikatakan sebagai logo yang baik. Berikut penjelasan lengkap mulai dari pengertian logo, fungsi, komponen, hingga kriteria logo yang baik. Apa Itu Logo? Logo adalah simbol yang terbuat dari teks dan gambar, atau perpaduan antara keduanya, yang digunakan sebagai wajah dari suatu brand. Sehingga, konsumen dapat mengidentifikasikan brand Anda dengan mudah, seperti yang disampaikan oleh Sagi Haviv, partner dan desainer di Chermayeff & Geismar & Haviv, yang dijuluki sebagai Logo Prodigy. “A logo is not communication. A logo is an identification.” Artinya, logo bukanlah sebuah media untuk berkomunikasi dengan konsumen; seperti menyampaikan visi-misi perusahaan, siapa pemiliknya, atau apa saja produk-produknya. Alih-alih berfungsi untuk merangkum berlembar-lembar esai mengenai detail perusahaan dan produknya dalam sebuah gambar kecil, logo justru berfungsi sebagai “tanda titik” yang memberikan penekanan atas isi esai tersebut. Selanjutnya, Haviv juga menambahkan bahwa logo tidak harus sepenuhnya terlihat artistik, memiliki desain yang rumit, atau langsung disukai oleh semua orang. “It’s never love at first sight. A good logo, a good trademark, gains meaning and power over time.” Artinya, sebuah logo tidak pernah bisa langsung disukai oleh semua orang. Sebuah logo akan mendapatkan kekuatan dan interpretasinya secara perlahan, sepanjang perjalanan hidup sebuah brand. Maka dari itu, yang terpenting dari sebuah logo adalah bentuknya simpel, mudah dikenali oleh konsumen, dan dapat digunakan di berbagai media. Contohnya adalah logo milik brand sepatu olahraga kenamaan Nike yang berbentuk swoosh alias centang ✓. Simbol tersebut tidak memiliki artian maupun relasi khusus dengan bentuk sepatu maupun history perusahaan. Namun, logo sederhana Nike mampu menyampaikan “tanda titik” alias “penekan” bahwa saat menggunakan sepatu tersebut, Anda dapat bergerak secepat kilat. Sesuai dengan arti kata swoosh yang dalam bahasa Indonesia berarti wuss yang merujuk pada kata sifat melaju sangat cepat. Logo sepatu Nike. Hebatnya lagi sang desainer juga mampu melihat sisi yang luas dari sebuah simbol check yang dapat beresonansi sempurna dengan tagline Nike yang berbunyi “Just Do It”. Tagline tersebut seolah mendorong seseorang untuk segera “sat-set” melakukan pekerjaanya tanpa terlalu banyak berpikir. Kemudian dikatakan logo beresonansi sempurna dengan tagline tersebut karena setelah selesai melakukan suatu pekerjaan, umumnya seseorang akan menaruh tanda centang di sebelah task-list alias daftar kerjanya. Baca juga Definisi, Unsur, & Tahapan Branding – Penjelasan Lengkap! Fungsi Logo Logo sangat penting untuk dimiliki oleh suatu bisnis karena memiliki fungsi sebagai 1. Identitas brand Sebuah logo menjadi salah satu unsur penting dalam pembangunan identitas brand. Tanpa identitas brand konsumen akan kesulitan untuk membedakan produk dari brand Anda dengan produk dari kompetitor. Ketika memiliki logo, brand Anda memiliki identitas dan wajah yang jelas di mata konsumen. 2. Memberikan First Impression Karena berfungsi sebagai wajah brand, logo juga berperan dalam membentuk first impression brand di mata konsumen. Apakah brand Anda terlihat menarik, profesional, bernilai, atau tidak. Untuk itu sangat penting bagi desainer brand untuk memahami komposisi warna dan bentuk yang baik. 3. Meningkatkan Loyalitas Konsumen Seiring berjalannya waktu, logo yang bagus dari brand berkualitas akan meningkatkan loyalitas konsumen. Sebab, yang dibeli konsumen bukan hanya produk tapi juga value dan prestige dari brand. Nilai dan prestige dari brand akan sangat terpancar dari logo yang menempel pada produknya seperti Apple, Converse, dan Nike. Jadi, ketika Anda memegang ponsel dengan logo buah apel tergigit, orang lain akan langsung dengan mudah mengidentifikasikan bahwa Anda memiliki iPhone yang dianggap ponsel bergengsi. Komponen Logo Berikut merupakan komponen yang digunakan untuk membuat sebuah logo Nama Logo – nama logo biasanya diambil dari nama brand atau singkatan nama brand. Logo Tagline – sebagian logo juga menyisipkan tagline dalam desainnya untuk meningkatkan awareness konsumen terhadap brand. Ikon Logo – ikon umumnya digunakan untuk menggambarkan karakteristik yang ingin ditonjolkan dari brand Anda. Font – font merupakan bentuk dan ukuran huruf yang memancarkan karakteristik brand. Contohnya font Granjon yang digunakan oleh brand mewah Gucci untuk menciptakan kesan elegan, berkelas, dan mewah. Warna – warna dalam logo bisa disesuaikan dengan karakteristik yang ingin dibangun oleh brand. Contohnya brand makanan cepat saji kerap menggunakan warna merah untuk memikat pelanggan yang lapar. Kriteria Logo yang Baik Seperti yang telah disinggung pada bagian sebelumnya, yang terpenting dari sebuah logo adalah bentuknya simpel, mudah dikenali oleh konsumen, dan dapat digunakan di berbagai media. Hal tersebut dirangkum dan diklasifikasikan dengan apik oleh Sagi Haviv dalam tiga label kriteria logo yang baik berikut ini 1. Appropriate Secara visual, logo harus mampu menjembatani kesan apa yang ingin dipresentasikan brand kepada konsumen. Contohnya logo dengan desain simpel dan bold untuk menunjukkan kesan kuat, berani, dan dinamis untuk brand alat olahraga. 2. Distinctive and Memorable Sebuah logo harus unik sehingga mudah dibedakan dari brand lain, terutama brand kompetitor. Selain itu, logo yang unik juga akan menaikkan brand awareness konsumen. 3. Simple Sebuah logo harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dilihat dan diidentifikasi oleh konsumen. Selain itu logo yang sederhana dapat direproduksi dalam setiap ukuran pixel, sehingga akan lebih mudah diaplikasikan ke berbagai bentuk desain dan media. Desain logo yang sederhana juga dapat dikatakan tidak mudah tergerus perkembangan zaman, sehingga tidak mudah terlihat kuno maupuan tidak relevan lagi dengan pasar. 4. Versatile Poin versatile memang tidak disinggung secara khusus dalam teori yang disampaikan Sagi Haviv, walau begitu, sangat penting bagi sebuah logo untuk bersifat versatile alias fleksibel, sehingga dapat ditampilkan dimana saja dengan bentuk dan warna yang bagus. Contohnya dari pemilihan warna yang akan digunakan. Pemilihan warna additive alias RGB untuk logo harus dihindari, sebab warna RGB hanya dapat ditampilkan secara digital. Jika dicetak, warna tersebut akan otomatis di convert ke dalam jenis warna subtractive alias CMYK. Sehingga, lebih baik logo menggunakan unsur warna subtractive alias CMYK. Sudah Siap Membuat Logo untuk Bisnis Anda? Setelah membaca ulasan di atas, Aksara Data Digital berharap Anda memiliki pengetahuan tambahan tentang apa itu logo dan bagaimana kriteria logo yang baik. Sehingga, Anda bisa memberikan logo terbaik untuk bisnis Anda. Selain pembuatan logo, Anda juga dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda dengan membuat website. Nah, agar website Anda terlihat profesional alangkah baiknya jika Anda menggunakan domain premium atau dengan ekstensi domain populer. Sampai jumpa pada artikel menarik berikutnya! Baca juga Apa Itu Ekstensi Domain? Pengertian & Daftar Fungsinya

Untukmenampilkan atau memasang icon sendiri ada banyak cara, bisa menggunakan gambar / logo, icon svg, css background dll, tapi supaya lebih simple dan mudah kita. Buat file gambar dan harus persegi (ex: Source: lovebleeding9ffedd.blogspot.com. Lalu bagaimana jika kita ingin mengubah posisinya menjadi ditengah. 2.1 langkah 1) tambahkan html.

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Logo ?Mungkin anda pernah mendengar kata Logo? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, prinsip, jenis, aspek, manfaat. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Logo Logo merupakan suatu gambar, simbol atau sekadar sketsa yang menjadikan ciri khas yang membedakan brand atau produk dengan produk yang lain dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya Ciri-Ciri Logo Yang Baik Berikut adalah ciri-ciri logo yang baik antara lain yaitu Tidak meniru logo lain Menggunakan font yang tepat Tidak memakai terlalu banyak warna Tidak berisi lebih dari 3 warna. Tidak berisi objek yang tidak memiliki arti dan filosofi. Brand name atau nama merek mudah terbaca. Logo Anda dengan mudah dapat dikenali. Logo memiliki bentuk yang unik, profesional dan original. Tidak ada unsur plagiat atau copy-paste. Tidak ada unsur clip art atau memasukkan komponen logo orang lain kedalam logo Anda. Tidak ada unsur sara, porno atau segala hal yang mengajak orang berfikir negatif dan multi tafsir. Logo Anda tidak hilang dalam ukuran kecil, namun tetap tampak baik walau dalam ukuran yang besar. Logo Anda dapat diaplikasikan dalam komponen warna hitam dan putih, kemudian logo Anda tetap dikenali dengan mudah. Fungsi Logo Adapun beberapa fungsi logo antara lain yaitu Sebagai salah satu strategi marketing Sebagai identitas diri. Supaya dapat membedakan dengan identitas milik orang lain Untuk Mengidentifikasi suatu perusahaan Sebagai tanda Jaminan kualitas Untuk mencegah peniruan/pembajakan Untuk menamah nilai positif Sebagai propergi legal suatu produk atau organisasi Untuk mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas. Prinsip Logo Berikut adalah prinsip logo antara lain sebagai berikut 1. Simple Sederhana Logo yang baik merupakan logo yang simple atau sederhana. Logo yang sederhana akan memudahkan audiens untuk mengingat dan mengenalinya. Terutama ketika logo diaplikasikan dalam sebuah billboard di pinggir jalan. 2. Memorable Mudah Diingat Sebuah logo yang efektif adalah logo yang gampang diingat. Hal tersebut diperoleh dari prinsip logo sebelumnya yaitu logo yang simple.. Di beberapa kasus, peneliti pasar menemukan anak-anak bisa mengenali logo merk bahkan sebelum mereka bisa ingat namanya sebuah logo. 3. Timeless Tidak Termakan Waktu Logo yang baik merupakan logo yang tak lekang oleh waktu. Berapa lama logo perusahaan tersebut akan mampu bertahan? dalam jangka waktu 10 tahun, 20 tahun ataukan 50 tahun. 4. Versatile Serbaguna Sebuah logo yang sederhana dan efektif harus dapat diaplikasikan diberbagai medium. Oleh karena itu logo seharusnya bersifat fungsional, bisa ditempatkan baik secara vertical maupun horizontal. Dapat juga diletakkan di media cetak maupun media elektronik. Maka akan memunculkan pertanyaan logo akan efektif apabila dicetak dalam satu warna, dicetak dalam ukuran besar maupun dalam skala yang kecil, dicetak dalam ukuran yang sangat besar seperti halnya billboard atau juga dicetak dalam background yang berwarna gelap maupun berwarna terang. 5. Appropriate Sesuai Terakhir dan tak kalah penting adalah logo tersebut harus pantas. Yang dimaksud dengan pantas disini adalah apakah logo tersebut sudah mampu mewakili perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan. Misalnya logo untuk produk anak-anak, atau logo untuk produk-produk orang dewasa disesuaikan dengan pemilihan warnanya, ilustrasi maupun pemilihan font. Jenis-Jenis Logo Berikut adalah jenis-jenis logo antara lain sebagai berikut 1. Word Mark Logo Word Mark Logo merupakan logo yang dibentuk hanya dengan menggunakan teks nama perusahaan sebagai tanda pengenalnya tanpa menambahkan ornamen berupa simbol atau lain-lain. Dalam logo jenis ini perusahaan menyampaikan filosofinya dengan memainkan jenis teks dan warna, dan terkadang perusahaan juga menyisipkan pesan khusus dalam white space. 2. Pictorial Mark Logo Pictorial Mark Logo merupakan logo yang dibuat dengan menggunakan simbol atau gambar yang unik dan tentunya berkaitan dengan identitas perusahaan. Dalam logo jenis ini, adakalanya ditambahkan juga nama perusahaan sebagai elemen pendukungnya. 3. Abstract Mark Logo Pada Umumnya Abstract Mark Logo memiliki sedikit prinsip yang sama dengan Pictorial Mark Logo. Kedua jenis logo ini sama-sama menggunakan gambar sebagai elemen utamanya. Namun pada Abstract Mark Logo, logo biasanya menggunakan bentuk-bentuk atau simbol-simbol yang abstrak dalam menyampaikan filosofi perusahaan. 4. Letter Form Logo Letter Form Logo merupakan logo yang dibuat dengan menggunakan satu atau dua huruf inisial perusahaan yang sudah dibentuk sedemikian rupa sebagai elemen utama dan ditambahkan gambar/bentuk lain sebagai elemen pendukungnya. Dalam logo jenis ini bisa juga disisipkan nama perusahaan sebagai penguat. 5. Emblem Logo Logo jenis ini banyak ditemukan pada logo klub-klub sepakbola juga perusahaan otomotif. Pada dasarnya Emblem Logo menggunakan Shield sebagai dasar logonya. Logo ini kurang aplikatif untuk digunakan di berbagai media, namun secara tampilan logo ini memiliki detail yang lebih menarik dan terlihat eksklusif. 6. Character / Mascot Logo Character merupakan jenis logo yang menggunakan maskot sebagai elemen utamanya. Meskipun sedikit susah jika diaplikasikan ke beberapa media, tapi justru logo jenis ini lebih banyak disukai orang-orang karena keunikannya. Dengan kemampuannya untuk menyita perhatian yang lebih baik daripada jenis logo lain, biasanya perusahaan yang menggunakan logo jenis ini akan lebih mudah dikenali. 7. Web Logo Logo jenis ini biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan website/aplikasi sebagai jasanya. Web Logo merupakan logo yang dibuat dengan efek emboss sehingga terdapat efek timbul/3d dan kesan futuristik. Logotype merupakan logo yang memakai wordmark Kata/nama dengan unsur tipografi Logogram merupakan logo yang memakai ikon ilustratif atau inisial Serta jenis logo yang menggabungkan antara kedua jenis diatas, sehingga membuat logo lebih komplit. Aspek Logo Berikut adalah aspek logo diantaranya yakni Original dan distinctive. Bisa disebut mempunyai ciri khas, unik, mempunyai daya pembeda yang jelas dengan logo lain. Legible Mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi ketika diaplikasi ke dalam berbagai ukuran dan media promosi. Simple atau sederhana Dapat mudah dimengerti dan ditangkap dalam waktu yang relatif singkat Memorable Dapat mudah di ingat karena keunikannya dalam waktu relatif lama Easy associated with the company Logo yang baik adalah mudah untuk dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi Easily adabtable for all graphic media Faktor kemudahan mengaplikasikan logo baik yang berbentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses perencanangan. Agar terhindar dari kesulitan dalam penerapannya. Manfaat Sebuah Logo Adapun beberapa manfaat dari pembuatan sebuah logo antara lain yaitu 1. Simbol Khusus Dengan adanya logo ini biasanya akan menunjang pengenalan suatu produk atau jasa perusahaan, sehingga dapat meninggalkan kesan untuk para konsumen dan juga calonnya. Logo perusahaan biasanya juga menjadi simbol khusus atau ikon yang bisa diingat oleh kebanyakan orang. 2. Membedakan dengan Produk Lain Biasanya sebuah perusahaan, memiliki logo yang membedakan dengan produk lain hal ini tentu akan lebih memudahkan pelanggan untuk membedakan produk Anda dengan yang lainnya. 3. Sarana Promosi Logo perusahaan bisa sangat membantu hal promosi, lho. Karena logo bisa menyampaikan pesan sederhana yang akan tergambar dari desainnya. Dengan begitu, Anda bisa akan lebih mudah mempromosikan bisnis sehingga para pelanggan pun bisa lebih mengenal produk Anda. Contoh Logo 1. Contoh Logo Makanan 2. Contoh Logo Minuman 3. Contoh Logo Online-Shop 4. Contoh logo Sepatu Demikian Penjelasan Materi Tentang Logo Pengertian, Ciri, Fungsi, Prinsip, Jenis, Aspek, Manfaat Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya
51 Gambar Disamping Merupakan Jaring-jaring Dari Bangun Ruang, Koleksi Cemerlang!
Logo Pengertian Logo – Sejarah, Ciri, Manfaat, Tujuan, Jenis & Prinsip – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Logo yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, aspek, fungsi dan jenis, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Dalam perkembangannya, logo mengalami deformasi bentuk mulai dari bentuk-bentuk logo yang rumit hingga menjadi sebuah bentuk yang sederhana dan mudah diingat. Pelbagai pilihan elemen-pun ikut bertambah, mulai dari penggunaan inisial, nama perusahaan, monogram maupun pictogram. Seiring dengan perkembangan dunia periklanan, peran logo menjadi amat penting terutama dalam pembuatan strategi branding sebuah produk. Fungsi identitas merupakan ukuran sebuah logotype, dengan hanya melihat logo seseorang akan ingat, tertarik, lalu membeli. Dari fungsi ini, logo kemudian menjadi ukuran sebuah citra, baik citra sebuah produk, perusahaan maupun organisasi. Sejarah Logo Berasal dari kata logo, type Merriam-Webster Dictionary, merupakan sebuah huruf atau sebuah plat yang dicetakkan yang memiliki makna, yang biasa dipergunakan sebagai nama surat kabar atau lambang 1816. Beberapa penemuan dan teknologi telah membantu mewujudkan era logo seperti sekarang ini, misalnya penemuan cincin silinder, koin, penyebaran kebudayaan gambar sebagai salah satu media komunikasi, teknologi cetak digital digital printing. Di abad 18 dan 19, ketika terjadi revolusi industri besar-besaran di inggris dan beberapa negara eropa serta amerika, dunia photografi dan lithografi berkembang sangat pesat. Hal ini karena kebutuhan di bidang advertising iklan merupakan kesatuan dari gambar dan teks pada media iklan. Dari sinilah kemudian typography ikut mengalami revolusi dari segi bentuk dan ekspesi. Mulailah dikenal huruf serif, ornament huruf dalam poster-poster iklan. Seni gambar ini kemudian meluas, dari awalnya hanya sebagai bentuk ekspresi dan dekorasi dari nilai-nilai keindahan, menjadi berbagai macam merk dan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah. Mulai bermunculan badan usaha yang bergerak di bidang digital printing. Pada tahun 1890 di amerika telah berdiri 700 perusahaan lithografi printing. Pada tahun 1876 muncul logo pertama yang dijadikan brand/trade mark yaitu logo The Bass red Triangel. Dunia perlogoan kemuadian terus berkembang seiring berkembangnya industri dan perdagangan. Logo menjadi hal yang tidak terpisahkan dari entitas industri. Bahkan logo dianggap hal yang signifikan dalam menentukan kesuksesan entitas industri. Logo adalah simbol dari suatu organisasi kelompok dan bisa juga perorangan yang mencerminkan makna atau pesan yang ingin disampaikan dari kelompok atau organisasi tersebut. Logo ialah identitas, Logo yang baik akan mencerminkan kesan yang baik juga terhadap pemiliknya. Maka dari itu dalam pembuatannya tidak boleh asal-asalan. Apa Itu Logo ? Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara, dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Baca Juga Intuisi Adalah Aspek-Aspek Logo Dalam pembuatan logo yang baik sebaiknya memperhatikan aspek-aspek berikut Sederhana Logo yang sederhana itu baik tidak banyak variasi dan pesan dalam logo mudah dicerna. Namun meskipun sederhana logo haruslah berbeda dengan yang lainnya, sehingga logo tidak terkesan membosankan. Misalnya kalian membuat logo yang hanya berbentuk bulat. Betul itu sangat sederhana, namun tidak ada daya tarik dan sangat membosankan, justru itu ambigu untuk dikategorikan sebagai sebuah logo karena sangat umum. Mudah Diingat Dan Dimengerti Logo yang baik itu logo yang dapat mencerminkan pesan atau identitas dari sebuah perusahaan atau organisasi tertentu dalam sekali lihat. Tahan Lama Logo yang tidak termakan tren itu lebih baik, walau dalam jangka waktu yang lama pun tidak terkesan kuno, sehingga tidak usah repot-repot mendesain ulang atau merevisi logo tersebut. Enak Di Pandang Logo yang tidak rapi dan acak-acakan akan dilawatkan, itu juga menjadi kesan bahwa organisasi atau perusahaan pemiliknya tidak profesional. Sesuai Fungsi Sebuah logo harus melambangkan fungsi, makna dan produk dari pemiliknya sehingga orang yang melihat tidak salah mengerti. Contoh logo restoran bergambar handphone. Orang akan mengira itu ialah toko handphone bukan restoran, tapi bilamana ditambah tagline “keterangan” yang mendukung seperti makanan kalian bisa dipakai SMS-an itu mungkin akan dimengerti dan malah menjadi unik. Tepat Yang dimaksud tepat disini mengenai pemilihan berbagai elemen dalam logo, seperti warna, font, maskot dll. Sebagai contoh bilamana suatu bandara menggunakan logo bergambar api atau plus + rumah sakit dan logo rumah sakit berwarna dasar hitam. Unik Dan Menarik Logo yang unik dan menarik akan membuat orang yang melihat tertarik, juga akan menjadi ciri khas dari suatu organisasi atau perusahaan tertentu. Fungsi Logo Menurut John Murphy dan Michael Rowe “seperti dikutip Perdana, 2007, h. 13” satu fungsi utama dari logo ialah untuk mengidentifikasi produk, jasa atau perusahaan. Logo bukan hanya sekedar nama tetapi juga Mengidentifikasi suatu perusahaan. Membedakan dari produk atau organisasi yang lain. Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas. Menambah nilai. Mempresentasikan aset yang berharga. Properti legal suatu produk atau organisasi. Baca Juga Kontroversi Adalah Jenis & Tipe Logo Pada masa awal perkembangannya, pembagian jenis logo tidaklah serumit sekarang. Mula-mula logo hanya berupa bentuk yang tak terucapkan seperti gambar, yang dibuat oleh perajin untuk lambang kerajaan. Seiring dengan berkembangnya jaman, logo tidak hanya digunakan untuk kepentingan kerajaan saja, melainkan untuk memberi tanda pada barang-barang yang dijual di pasar. Pembagian jenis logo secara sederhana terbagi atas dua bagian yaitu Word Marks atau Brand Name yaitu logo yang tersusun dari bentuk terucapkan, serta Device Marks atau Brand Mark yang tersusun dari bentuk tak terucapkan. Bisa pula logo terdiri atas keduanya, yang merupakan kombinasi dari brand name dan brand mark. Sebagai contoh untuk brandname adalah logo Sony yang hanya tersusun dari kata sony, dan Shell logo untuk brand mark yang tersusun dari gambar kerang. Sedangkan paduan keduanya adalah seperti logo rokok Djarum, yang terdiri dari tulisan Djarum dan gambar jarum. Kemudian dengan semakin bertambahnya jumlah produk di pasar, serta semakin kompleknya karakteristik pasar muncul berbagai jenis logo, yang pada dasarnya merupakan paduan dari dua jenis logo diatas. Berikut kami sajikan beberapa jenis logo, yang penggolongannya berdasarkan pendapat John Murphy dan Michael Rowe * Name – Only Logo Adalah logo yang diambil dari sebuah nama, dengan menggunakan gaya grafis khusus. Logo jenis ini memberi ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contoh logo jenis ini seperti pada produk sandang karya perancang ternama Yves Saint Laurent, produk elektronik Sony, Toshiba, Panasonic, produk kamera Nikon, Leica, Yashica, peralatan fotokopi Xerox, dan lain-lain. Name/Symbol Logo Yaitu logo yang terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun atas bentuk-bentuk grafis seperti oval, lingkaran atau kotak. Sebagai contoh adalah logo Ford, Du Pont, Hertz dan banyak lagi. Kelebihan jenis logo ini adalah pada bentuknya yang ringkas dan fleksibel karena jenis logo seperti ini mampu berdiri sendiri. Initial Letter Logo Yaitu logo yang menggunakan huruf awal inisial dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama dari logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabungan nama pemilik perusahaan seperti logo produsen hardware komputer Hewlett-Packard. Selain contoh diatas banyak contoh lain seperti logo Bank BCA, IBM, RCTI, dan lainnya. Baca Juga Sarana dan Prasarana adalah Pictorial Name Logo Adalah logo yang menggunakan nama produk atau organisasi sebagai komponen penting dari gaya logo, yang secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Perusahaan yang menggunakan logo jenis ini, biasanya adalah perusahaan yang sudah terkenal, seperti Coca Cola, Kodak, McDonald, Rolls Royce dan lain sebagainya. Karena kuatnya image perusahaan/produk yang memakai logo ini, maka bila terjadi peniruan logo tersebut oleh produk atau perusahaan lain maka citra yang dihasilkannya tetap mengarah pada produk atau perusahaan yang ditiru. Associative Logo Yaitu logo yang berdiri bebas yang biasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasi langsung dengan nama, produk atau wilayah aktifitasnya. Sebagai contoh logo perusahaan pembuat pesawat terbang Aerospatiale, logonya terdiri dari kalimat Aerospatiale yang membentuk bola planet yang dengan jelas memperlihatkan jangkauan aktifitasnya yakni penerbangan, logo perusahaan minyak Shell yang menunjukkan gambar kerang sebagai asosiasi dari fosil penghasil minyak, kemudian logo 20th Century Fox, yang menggambarkan gemerlap dan megahnya dunia perfilman dan masih banyak lagi. Jenis logo seperti ini mempunyai daya tarik kuat dan mudah untuk dipahami. Allusive Logo merupakan logo yang bersifat kiasan, seperti logo Mercedes Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang merupakan representasi dari sistem kemudi mobil, bentuk A pada perusahaan penerbangan Alitalia yang dideformasikan dari bentuk ekor pesawat yang berfungsi sebagai penyeimbang. Logo jenis ini memiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya sehingga logo jenis ini sulit untuk dipahami, dan memerlukan waktu lebih agar seseorang bisa memahami apa maksud dari logo yang bersangkutan. Abstract Logo merupakan logo yang dapat menimbulkan beraneka kesan, yang dipengaruhi oleh daya pemahaman konsumen. Ini terjadi karena bentuk visual logo ini sangat abstrak. Diantaranya mengambil suatu bentuk struktural yang dikreasikan dengan efek optis yang bervariasi. Sebagai contoh adalah logo Citroen. Logo jenis ini sangat disukai di Amerika, karena logo jenis ini mampu dibuat dengan bermacam variasi dan sangat orisinil sehingga terjadinya kemiripan sebuah logo dengan logo yang lainnya akibat dari banyaknya produk dan perusahaan yang tumbuh di Amerika bisa dihindari. Baca Juga “Koran” Pengertian & Tujuan – Fungsi – Manfaat – Jenis – Syarat – Contoh Bentuk logo abstrak yang ada di Indonesia adalah seperti logo Bakrie Brothers. Abstract logo pertama kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar Jepang, yang kemudian perusahaan-perusahaan tersebut mengalami kesuksesan di negara barat, sehingga menjadi ide baru bagi perkembangan logo di dunia barat. Logo jenis ini sekarang menjadi standar disain logo kontemporer. Kelemahan dari jenis logo ini adalah bentuknya yang abstrak, sehingga sukar dipahami oleh konsumen serta tidak memiliki pengertian yang benar-benar tepat seperti apa yang diinginkan. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Logo Berikut ini empat alasan kenapa perusahaan perlu memiliki Logo Representasi dari visi dan misi usaha Sebuah Logo akan bercerita tentang nilai-nilai usaha, dan akan mengambarkan apa yang akan disediakan atau disajikan oleh usaha tersebut. Memberikan image yang konsisten untuk identitas usaha Usaha akan lebih mudah dikenali dengan Logo yang unik dan berbeda dari usaha sejenis. Secara konsisten, gunakan Logo pada setiap aspek usaha, dari mulai kartu nama, kop surat, website, blog, email, kemasan, seragam, kendaraan operasional, kantor, dll. Memudahkan konsumen dan calon konsumen mengenali usaha Dengan menempatkan Logo di setiap aspek usaha, maka akan memudahkan konsumen untuk mengenali usaha kita. Hal ini akan memudahkan kita untuk menjalin hubungan dengan konsumen dan menggaet konsumen baru. Logo adalah bagian dari branding Branding adalah kumpulan image usaha. Sebuah Brand yang bagus hendaknya dimulai dengan Logo yang bagus. Dengan branding yang tepat, usaha bisa menemukan tempatnya di hati konsumen. Setelah kita membahas pentingnya logo bagi sebuah perusahaan atau Organisasi ada baiknya kita juga mengetahui kriteria-kriteria Logo yang efektif. Logo yang efektif adalah logo yang mudah di ingat dan mampu mengekspresikan spirit perusahaan atau organisasi . Mungkin banyak logo yang begitu mengesan yang selalu kita ingat misalnya saja logo Cocacola, nike , adidas, google dll. Logo-logo yang saya sebutkan di atas begitu berkesan bagi masyarakat di suluruh dunia. Baca Juga “Buletin” Pengertian & Fungsi – Tujuan – Ciri Seorang desainer terkemuka , John Williams, mengatakan “jika anda melihat logo selama kurang dari 10 detik kemudian anda tidak mampu mengingat dan menggambarkan logo tersebut maka kemungkinan besar logo tersebut terlalu rumit untuk di ingat”. Sebuah logo yang baik adalah logo yang memiliki ciri khas, tepat, praktis, sederhana dan dapat menyampaikan pesan yang dimaksudkan. Dalam merancang logo yang efektif, sebaiknya kita tidak melupakan beberapa prinsip perancangan. sebagai berikut Sederhana Simple Prinsip Kesederhaan begitu penting dalam mendesign sebuah Logo. Berikut ini alasan Mengapa logo yang sederhana atau simple sangat penting? Logo yang Sederhana itu Mudah di ingat, Ditengah kepungan lautan merek yang setiap hari tertangkap mata, maka mengingat salah satunya akan menjadi hal yang sangat sulit. Pada dasarnya, otak manusia menangkap suatu elemen visual dalam bentuk-bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, segi empat, dsb. Kemudian berlanjut kepada menangkap tampilan-tampilan yang lebih detail dan rumit. Oleh karena itu, semakin sederhana bentuknya, maka akan semakin berpeluang sebuah logo membekas di benak audiens. Logo yang Sederhana itu Kekal Timeless, Sebuah logo yang sederhana tidak akan mudah termakan waktu dan perkembangan trend. Sederhana tidak berarti membuat jenuh. Malah sebaliknya, kesederhanaan akan memperkuat karakter dari sebuah merek. Kesederhanaan bersifat pasti, jelas, dan tanpa embel-embel yang membingungkan. Logo yang Sederhana itu Konsisten, Sebuah logo bisa saja dikatakan baik dengan melihat visualnya saja. Tapi untuk melihatnya berhasil dan bekerja efektif, perlu adanya penerapan secara konsisten dalam setiap media promosi yang digunakan. Hal ini akan sulit dilakukan jika logo terlalu rumit. Kesederhanaan bentuk akan membuat konsistensi logo terjaga, bahkan ketika diukir di atas aspal sekalipun. Logo yang Sederhana itu Efisien, Basa-basi dalam bentuk apapun selalu saja berhasil membuang-buang waktu, termasuk dalam desain logo. Berikan apa yang dibutuhkan audiens secara langsung, jangan buat mereka berfikir dan menerka-nerka. Logo yang sederhana akan sangat efisien menciptakan komunikasi langsung, jelas, dan tidak membuang-buang waktu. Itulah sebabnya, di kalangan designer, termasuk designer logo, dikenal prinsip KISS – Keep It Simple, Stupid Serbaguna Versatile Logo yang baik haruslah dapa diaplikasikan dalam berbagai macam media. Biasanya logo dibuat dalam format vektor bukan bitmap dengan tujuan agar logo tersebut dapat disesuaikan ke dalam berbagai ukuran. Untuk melakukan pengecekan terhadap logo yang kita buat, kita bisa menanyakan beberapa hal ini ke diri kita masing-masing dicetak di atas permukaan terang maupun gelap? tetap terlihat menonjol meski berwarna hitam-putih atau tidak berwarna? dicetak di atas medium lain selain kertas, misalnya di atas kain, disematkan pada design topi, dsb? dicetak dengan ukuran yang sangat kecil, seperti perangko? sebaliknya, dicetak dengan ukuran yang sangat besar, seperti billboad? Baca Juga “Brosur” Pengertian & Fungsi – Ciri – Contoh Cara untuk mendapatkan logo yang serbaguna adalah membuat desain logo tersebut dengan warna hitam-putih saja. Hal ini akan membuat kita memusatkan perhatian hanya pada bentuk dan konsepnya saja, bukan bertumpu pada pengolahan warna. Selain itu, karena logo akan digunakan untuk jangka waktu yang sangat lama, perhatikan juga biaya cetak, karena jika design logo terlalu kompleks, biasanya akan membutuhkan biaya cetak yang lebih tinggi. Sesuai Appropiate Prinsip terakhir dalam merancang logo adalah kesesuaian logo dengan tema yang dikerjakan. Ya, dengan kata lain yang dimaksud disini adalah kesesuaian karakter atau citra antara visual logo dengan konsep perusahaan. Ada pula sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa sebuah logo perusahaan tidak harus selalu memiliki visual produk yang mereka jual. Sebagai contoh perusahaan mobil tidak harus memvisualkan gambar mobil, perusahaan komputer tidak harus memunculkan gambar komputernya, atau Harley Davidson tidak menampakkan motor pada logonya, Nokia tidak memunculkan gambar telepon selular pada logonya, perusahaan Apple Inc tidak memasang gambar komputer juga pada logonya. Untuk menambah pengatahuan kita tentang logo ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis logo, supaya kita dapat membedakan antara logo satu dengan lainnya. Pada dasarnya, jenis logo secara umum dikelompokkan kedalam tiga katagori Iconic/symbolic Icon logo adalah logo yang berdiri pada sebuah icon khusus. Sebagai contoh, logo Apple, Nike, MSN dan masih banyak lagi yang lainnya. Ikon logo sangat efektif jika logo lebih ditujukan untuk menanamkan brand karena sifatnya yang memorable mudah diingat dan simple. Logotype/wordmark Logo dalam jenis ini adalah logo yang berupa teks/typo, yaitu kumpulan huruf yang biasanya berupa nama atau inisial perusahaan terkait. contoh dari logo jenis ini dapat ditemukan pada logo Walt Disney, CNN, Fedex, dll. combination mark Logo jenis ini adalah kombinasi dari kedua jenis logo diatas, yaitu berupa perpaduan antara teks dan ikon. Jenis logo seperti ini adalah yang paling mungkin untuk memuat informasi lebih banyak, namun sangat riskan, mengingat ada lebih banyak item yang harus diletakkan sehingga ditakutkan akan tidak mudah untuk diingat. Baca Juga “Poster” Pengertian & Tujuan – Ciri – Syarat – Jenis – Cara Membuat Demikianlah pembahasan mengenai Pengertian Logo – Sejarah, Ciri, Manfaat, Tujuan, Jenis & Prinsip semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 . 253 448 139 117 250 142 180 65

gambar disamping merupakan logo