Daridulu sampai sekarang memang beginilah cinta, deritanya tiada akhir Pasti anda kenal dan pernah mendengar kutipan yang melegenda tersebut, tapi memang benar perkataan Jendral Tieng Feng memang begitulah cinta dari dulu sampai sekarang pun tidak pernah berubah. Seperti orang singapura ini, dia diputus pacarnya dan dia disuruh mengganti rugi atas waktu yang pacarnya habiskan bersamanya.
Berikut adalah soal mata pelajaran Sejarah Indonesia XI SMA/SMK materi Perang Melawan Penjajahan Kolonial Belanda lengkap dengan kunci EssayRakyat Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman Belanda padahal yang membendung Sungai Temberan itu Belanda. Bagaimana penilaian kamu tentang sikap Belanda yang demikian. Sikap ini merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yang akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh!Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata” atau “peredaan”. Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan!Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi winning the heart ?Pangeran Diponegoro memimpin perang dengan berlandaskan pada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan!Apa yang dimaksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaannya?Apa yang dimaksud Hukum Tawan Karang? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut?Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar!Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin “syahid atau menang” Coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda!Mengapa Sisingamangaraja XII menentang Kristenisasi yang dilakukan Belanda?Kunci Jawaban1. Dalam konsep kolonialisme, pemerintahan bersifat komando, ditambah sikap diskriminatif antara kelompok penjajah dengan masyarakat jajahan. Peristiwa tondano mencontohkan bahwasanya keegoisan Belanda yang bersikap sewenang wenang. Dalam hal ini mereka mendapatkan kerugian karena hasil tanam tidak tercapai dan imbasnya mereka mencoba memenuhi neraca dagangnya dengan cara mengambil lain adalah sikap kolonialisme ini menganggap bangsa jajahannya bukan sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban tapi lebih sebagai obyek keuntungan atau dalam bahasa kolonialnya properti ini sikap kolonialisme ini masih terdapat dalam era modern seperti ekspansi perusahaan asing ke negara negara berkembang. Contohnya kolonialisme dibidang kelautan oleh negara asing di laut Indonesia. Mereka mencuri hasil ikan dan tidak menghormati kedaulatan Indonesia ataupun tidak membayar pajak ke Latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua adalahPada masa pemerintahan kolonial Belanda, kegiatan monopoli di Maluku kembali di perketat. Dengan demikian beban rakyat semakin berat. Sebab selain penyerahan wajib , masih juga harus dikenai kewajiban kerja paksa, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi. Kalau ada penduduk yang melanggar akan di tindak tegas. Serta para guru akan diberhentikan untuk penghematan dan para pemuda akan dikumpulkan untuk dijadikan tentara di Maluku. Ditambah dengan sikap arogan Residen Saparua. Itulah yang melatarbelakangi perlawanan Pattimura di Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata” atau “peredaan”, karena penjajah Belanda kesulitan melawan pasukan kaum padri yang di pimpin oleh Tuanku imam Bonjol dan Belanda sedang berperang dengan Mataram di pulau Jawa yaitu perang perang Diponegoro selesai, yang terjadi adalah Belanda berulah kembali yang bertujuan untuk menundukkan kaum Padri di Sumatera Strategi winning the heart adalah strategi yang dilakukan oleh Van de Bosch untuk memenangkan hati kaum padri dengan menghapus pajak pasar, pegawai dan juragan di gaji oleh Pangeran Diponegoro memimpin perang dengan berlandaskan pada nilai-nilai kesyukuran dan keimanan, karena beliau tidak menginginkan timbulnya darah yang merugikan banyak masyarakat. Oleh karena keinginan menghindari kerugian dan pertumpahan darah dari semua pihak inilah maka ketika memimpin perang melawan Belanda dia mengungsikan pengikutnya ke Bukit Benteng Stelsel adalah rangkaian benteng yang dibuat Belanda untuk membatasi gerakan pasukan dapat mempersempit kedudukan Pangeran Diponegoro, Belanda membangun serangkaian benteng di Semarang, Ambarawa, Muntilan, Kulon Progo, dan Magelang. Total Belanda mendirikan sekitar 165 benteng baru yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa benteng-stelsel, Belanda bisa menempatkan pasukannya dengan terlindung di benteng, dan kemudian pasukan ini dapat menyerang bila pasukan Diponegoro bergerak. Ini membuat perlawanan Diponegoro mengalami Hukum Tawana Karang adalah hak istimewa yang dimiliki raja-raja bali pada masa lalu, yang mana setiap kapal-kapal yang berlayar di wilayah pantai Buleleng tampa ada persetujuan dari raja-raja bali akan di sita barang yang ada di dalam menentang Hukum Tawan Karang karena hukum tersebut merugikan Pihak Belanda, salah satu contohnya ketika Kapal dagang belanda Kapal Overisjel yang disita di pantai Latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar adalah sebagai berikutBelanda memaksakan monopoli perdagangan di Kerajaan BanjarPemerintah Kolonial Belanda Ikut mencampuri urusan Dalam Keraton Terutama Dalam pergantian Sultan dan Kerajaan BanjarPemerintah Kolonial Belanda mengumumkan bahwa Kesultanan Banjar akan dihapuskan..9. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin “syahid atau menang”, dimana apabila seseorang mati di dalam keadaan perang atau pertempuran, maka ia akan masuk surga bersama Tuhan. Menang-kalah tidaklah menimbulkan suatu kerugian karena jika menang maka suatu kaum dapat bebas di dalam menjalankan pemerintahan dan kekangan kolonial, jika kalah maka ia dianggap sebagai pahlawan yang telah membela Tuhan dan negaranya dan akan bersama Allah di hari akhir karena telah memperjuangkan tanah dan semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda adalah bahwa rakyat Aceh tidak boleh berputus asa, karena mereka hanya memiliki 2 pilihan, antara menang dalam pertempuran atau mati dalam keadaan syahid. Tujuan dari semboyan ini adalah memotivasi rakyat aceh agar selalu menang melawan Belanda karena sama sekali membuat keuntungan bagi yang Sisingamangaraja XII menentang Kristenisasi yang dilakukan Belanda karena dikhawatirkan perkembangan agama kristen itu akan menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah ada secara turun temurun.
Syamsulmenuntut agar para tergugat untuk membayar ganti rugi berupa Rp 1 miliar untuk harga penjualan hak cipta atas cerita film 'Benyamin Biang Kerok'. Ia pun meminta royalti sebesara Rp 1.000 per tiket dari hasil penjualan tiket film 'Benyamin Biang Kerok' dan 'Biang Kerok Beruntung'. Soal Rakyat Kerajaan Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai gantirugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman belanda padahal yg membendung sungai temberan itu belanda. bagĂ imana penilaian kamu tentang sikap belanda yg demikian. Sikap ini merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yg akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh ! Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua? Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan". mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan ! Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan ! Apa yang di maksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaan nya ? Apa yang dimaksud Hukum Tawan Karang ? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut ? Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar ? Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin "syahid atau menang" coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda ! Mengapa Si Singamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan Belanda? Dalam konsep kolonialisme, pemerintahan bersifat komando, ditambah sikap diskriminatif antara kelompok penjajah dengan masyarakat jajahan. Peristiwa tondano mencontohkan bahwasanya keegoisan Belanda yang bersikap sewenang wenang. Dalam hal ini mereka mendapatkan kerugian karena hasil tanam tidak tercapai dan imbasnya mereka mencoba memenuhi neraca dagangnya dengan cara mengambil budak. Hal lain adalah sikap kolonialisme ini mengganggap bangsa jajahannya bukan sebagai manusia yang memiliki hak dan kewajiban tapi lebih sebagai obyek keuntungan atau dalam bahasa kolonialnya properti perdagangan. Saat ini sikap kolonilaisme ini masih terdapat dalam era modern seperti ekspansi perusahaan asing ke negara negara berkembang. Contohnya kolonialisme dibidang kelautan oleh negara asing di laut Indonesia. Mereka mencuri hasil ikan dan tidak menghormati kedaulatan Indonesia ataupun tidak membayar pajak ke pemerintah. Perang Saparua merupakan perlawanan rakyat Ambon dipimpin oleh Pattimura. Dalam pemberontakan tersebut, seorang pahlawan wanita bernama Christina Martha Tiahahu melawan dengan berani. Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan setelah bantuan pasukan Belanda dari Jakarta datang. Patimura bersama 3 pengikutnya ditangkap dan dihukum gantung. Tujuannya adalah menghilangkan pengaruh pangeran diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh belanda. akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat akan tidak punya tujuan, dari sini belanda masuk dan merebut kekuasaan. Pangeran diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai-nilai kesyukuran dan keimanan dikarenakan pangeran diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya,artinya berdasarkan dari nilai keimanan yang dimiliki pangeran diponegoro ini ia tidak menginginkan banyaknya pertumpahan darah,berdasarkan nilai kesyukuran pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil dan gagalnya ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai beberapa pos belanda. Sebuah staretegi perang yg diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan setiap kawasan berhasil dikuasai Belanda, dibangun benteng pertahanan atau kubu pertahanan,kemudian dari masing-masing kubu pertahanan tersebut dibangun insfratuktur penghubung seperti jalan atau jembatan. Hukum tawan karang itu berisi penyitaan barang-barang di kapal asing yang berlayar di pantai itu salah satu kapal Belanda kapal Overisjel berlayar di pantai Buleleng lalu sesuai hukum tersebut maka disitalah kapal Belanda, menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja-raja Bali tunduk pada Belanda. Sebab perang banjar karena a. Campur tangan belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat Pangeran Tamjiidilah sebagai Sultan. b. Belanda melakukan monopoli dagang lada, rotan, damar serta emas dan intan Rakyat hidup menderita karena beban pajak serta kerja rodi membuka jalan untuk mempermudah akses Belanda. Belanda ingin menguasai kalimantan bagian selatan karna daerah ini ditemukan batu bara Belanda semakin memperluas wilayahnya di kalimantan bagian selatan untuk perkebunan dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit Latar belakang Konflik internal terkait ahli waris tahta setelah Sultan Adam meninggal, dan monopoli serta hal-hal bersangkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat. Maknanya adalah rakyat aceh tidak boleh putus asa karna hanya ada 2 pilihan menang atau syahid mati dalam pertempuran yang tujuan dari semboyan ini adalah memotivasi rakyat aceh agar selalu menang melawan belanda. Untuk menegakkan kebenaran, dan karena beliau memeluk agama melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan Panglima Nali dari Kerajaan Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari Kerajaan Islam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al-hag melawan kebathilan. Beliau tidak saja dianggap Raja namun juga Imam oleh rakyatnya. Menghadapi seorang pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri, Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu, Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangaraja ditangkap. Belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau beruntiing, namun cara ini pun ternyata tidak Belanda menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh. Pada 17 Juni 1907, di bawah pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja. Walau terdesak, Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, putrinya tercinta. Okeeee,GOOD LUCK yeeee..AktorKevin Spacey. BINTANG film Hollywood Kevin Spacey diharuskan membayar ganti rugi sebesar US$31 juta (sekitar Rp462 miliar) kepada produsen serial House of Cards, yang terpaksa memecat aktor itu setelah munculnya tudingan pelecehan seksual. Hal itu diputuskan pengadilan, Kamis (4/8).
Soal. Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50 – 60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman Belanda padahal yang membendung Sungai Temberan itu adalah Belanda. Bagaimana penilaian kamu tentang sikap Belanda yang demikian. Sikap ini merupakan sikap Kolonialisme dan Imperialisme yang akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh 2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua 3. Perang Padri fase ke dua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata” atau “peredaan”. Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin di raih Belanda? Jelaskan 4. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai – nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan 5. Apa yang dimaksud dengan benteng stelsel, bagaimana pelaksanaanya? 6. Apa yang dimaksud dengan Hukum Tanam Karang? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut? 7. Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab – sebab terjadinya perang Banjar 8. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin “syahid atau menang” coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda 9. Kenapa Si Singamangaraja XII menentang Kristenisasi yang di lakukan Belanda? JAWAB 1. Dalam konsep kolonialisme pemerintah bersifat komando, ditambah sikap deskriminatif antara kelompok penjajah dengan masyarakat jajahan. Peristiwa Tondano mencontohkan bahwasanya ke egoisan Belanda yang bersikap sewenang-wenang. Dalam hal ini mereka mendapatkan kerugian karena hasil tanam tidak tercapai dan imbasnya mereka coba memenuhi neraca dagangannya dengan cara mengambil budak. Hal ini adalah sikap kolonialisme yang menganggap bangsa jajahannnya bukan manusia yang memiliki hak dan kewajiban tetapi lebih sebagai objek keuntungan atau dalam bahasa kolonialnya properti perdagangan. Saat ini sikap kolonialsme masih terdapat, seperti ekspansi perusahaan asing ke negara-negara berkembang. Contohnya kolonialsme di bidang kelautan oleh negara asing di laut indonesia, mereka mencuri hasil ikan dan tidak menghormati kedaulatan negara Indonesia ataupu n tidak membayar pajak kepada pemerintah. 2. Perang Saparua merupakan perlawanan rakyat Ambonyang di pimpin oleh Pattimura. Dalam pemberontakan tersebut seorang pahlawan wanita bernama Cristina Martha Tiahahu melawan dengan berani. Perlawanan Pattimura dapat di kalahkan setelah bantuan pasukan Belanda dari Jakarta. Pattimura bersama tiga pengikutnya di tangkap dan di hukum gantung. 3. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pengaruh dari Pangeran Diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh Belanda. Akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat tidak aka punya tujuan, darisini Belanda masuk dan merebut kekuasaan 4. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap berada pada landasan nilai – nilai kesyukuran dan keimanan di karenakan pangeran Diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya, artinya berdasarkan nilai keimanan yang dimiliki, pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil atau gagalnya ia dalam memimpin perang pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit Selarong dan akhirnya beliau dapat mengusai beberapa pos Belanda. 5. Benteng stelsel adalah sebuah strategi yang di terapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh – musuhnya, pelaksanaanya Pada setiap kawasan berhasil di kuasai Belanda di bangun benteng pertahanan, kemudian dari masing – masing kubu pertahanan tersebut di bangun infrastruktur penghubung seperti jalan atau jembatan. 6. Hukum Tawan Karang yaitu berisi penyitaan barang – barang di kapal asing yang berlayar di pantai Bulelelng, waktu itu salah satu kapa Belanda kapal Overisjel berlayar di pantai buleleng lalu sesuai humum tersebut maka di sitalah Kapal Belanda, hal ini menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja – raja Bali tunduk pada Belanda. 7. Sebab perang banjar karena - Campur tangan Belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat pangeran Tomjiidilah sebagai sultan. - Belanda melakukan monopoli dagan lada, rotan, damar serta emas dan intan. Rakyar hidup menderita karena beban pajak karena kerja rodi membuka jalan untuk mempermudah akses Belanda. - Belanda ingin menguasai Kalimantan bagian selatan karena Belanda semakin memperluas wilayahnya di bagian selatan untuk berkebun dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit. Latar belakang - Konflik internal terkait ahli waris tata setelah Adam meninggal, dan monopoli serta halhal bersnagkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat. 8. Maknanya adalah rakyat Aceh tidak boleh putus asa karena hanya ada dua pilihan menang atau sahid mati dalam pertempuran yang tujuan dari semboyan ini adalah memotivasi rakyat Aceh agar selalu menang melawan Belanda. 9. Untuk menegakkan kebenaran dan karena beliau memeluk agama islam. Dalam melawan Belanda Si Singamangaraja XII bekerja sama dengan Panglima Nali dari kerajaan Islam Minangkabau dan panglima Teuku Mohammad dari kerjaan Islam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al Haq dan melawan kebathilan. Beliau tidak saja di anggap raja namun juga imam oleh rakyatnya. Menghadapi pemimpin yang di dukung penuh oleh rakyatnya sendiri. Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu permaisuri dan kedua putra Si Singamangaraja di tangkap belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau berunding, namun cara ini pun tidak mempan. Akhirnya belanda menurunkan pasukan besar – besaran dengan kekuatan penuh pada 17 JUNI 1907 di bawah pimpinan Cristofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja, walau terdesak Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, putrinya tercinta. Foto Cos kemudian memberikan ultimatum yang isinya antara lain, orang-orang Tonadano harus menyerahkan para tokoh pemberontak kepada VOC, juha orang Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan air sungai Temberan. Soal. Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50 – 60 budak sebagai ganti rugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman Belanda padahal yang membendung Sungai Temberan itu adalah Belanda. Bagaimana penilaian kamu tentang sikap Belanda yang demikian. Sikap ini merupakan sikap Kolonialisme dan Imperialisme yang akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh 2. Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua 3. Perang Padri fase ke dua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang Belanda semacam “gencatan senjata” atau “peredaan”. Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin di raih Belanda? Jelaskan four. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai – nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan 5. Apa yang dimaksud dengan benteng stelsel, bagaimana pelaksanaanya? half-dozen. Apa yang dimaksud dengan Hukum Tanam Karang? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut? seven. Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab – sebab terjadinya perang Banjar 8. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin “syahid atau menang” coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda 9. Kenapa Si Singamangaraja XII menentang Kristenisasi yang di lakukan Belanda? JAWAB 1. Dalam konsep kolonialisme pemerintah bersifat komando, ditambah sikap deskriminatif antara kelompok penjajah dengan masyarakat jajahan. Peristiwa Tondano mencontohkan bahwasanya ke egoisan Belanda yang bersikap sewenang-wenang. Dalam hal ini mereka mendapatkan kerugian karena hasil tanam tidak tercapai dan imbasnya mereka coba memenuhi neraca dagangannya dengan cara mengambil budak. Hal ini adalah sikap kolonialisme yang menganggap bangsa jajahannnya bukan manusia yang memiliki hak dan kewajiban tetapi lebih sebagai objek keuntungan atau dalam bahasa kolonialnya properti perdagangan. Saat ini sikap kolonialsme masih terdapat, seperti ekspansi perusahaan asing ke negara-negara berkembang. Contohnya kolonialsme di bidang kelautan oleh negara asing di laut indonesia, mereka mencuri hasil ikan dan tidak menghormati kedaulatan negara Indonesia ataupu n tidak membayar pajak kepada pemerintah. 2. Perang Saparua merupakan perlawanan rakyat Ambonyang di pimpin oleh Pattimura. Dalam pemberontakan tersebut seorang pahlawan wanita bernama Cristina Martha Tiahahu melawan dengan berani. Perlawanan Pattimura dapat di kalahkan setelah bantuan pasukan Belanda dari Jakarta. Pattimura bersama tiga pengikutnya di tangkap dan di hukum gantung. 3. Tujuannya adalah untuk menghilangkan pengaruh dari Pangeran Diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh Belanda. Akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat tidak aka punya tujuan, darisini Belanda masuk dan merebut kekuasaan 4. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap berada pada landasan nilai – nilai kesyukuran dan keimanan di karenakan pangeran Diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya, artinya berdasarkan nilai keimanan yang dimiliki, pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil atau gagalnya ia dalam memimpin perang pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit Selarong dan akhirnya beliau dapat mengusai beberapa pos Belanda. 5. Benteng stelsel adalah sebuah strategi yang di terapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh – musuhnya, pelaksanaanya Pada setiap kawasan berhasil di kuasai Belanda di bangun benteng pertahanan, kemudian dari masing – masing kubu pertahanan tersebut di bangun infrastruktur penghubung seperti jalan atau jembatan. 6. Hukum Tawan Karang yaitu berisi penyitaan barang – barang di kapal asing yang berlayar di pantai Bulelelng, waktu itu salah satu kapa Belanda kapal Overisjel berlayar di pantai buleleng lalu sesuai humum tersebut maka di sitalah Kapal Belanda, hal ini menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja – raja Bali tunduk pada Belanda. 7. Sebab perang banjar karena – Campur tangan Belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat pangeran Tomjiidilah sebagai sultan. – Belanda melakukan monopoli dagan lada, rotan, damar serta emas dan intan. Rakyar hidup menderita karena beban pajak karena kerja rodi membuka jalan untuk mempermudah akses Belanda. – Belanda ingin menguasai Kalimantan bagian selatan karena Belanda semakin memperluas wilayahnya di bagian selatan untuk berkebun dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit. Latar belakang – Konflik internal terkait ahli waris tata setelah Adam meninggal, dan monopoli serta halhal bersnagkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat. 8. Maknanya adalah rakyat Aceh tidak boleh putus asa karena hanya ada dua pilihan menang atau sahid mati dalam pertempuran yang tujuan dari semboyan ini adalah memotivasi rakyat Aceh agar selalu menang melawan Belanda. 9. Untuk menegakkan kebenaran dan karena beliau memeluk agama islam. Dalam melawan Belanda Si Singamangaraja XII bekerja sama dengan Panglima Nali dari kerajaan Islam Minangkabau dan panglima Teuku Mohammad dari kerjaan Islam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuang membela al Haq dan melawan kebathilan. Beliau tidak saja di anggap raja namun juga imam oleh rakyatnya. Menghadapi pemimpin yang di dukung penuh oleh rakyatnya sendiri. Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu permaisuri dan kedua putra Si Singamangaraja di tangkap belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau berunding, namun cara ini pun tidak mempan. Akhirnya belanda menurunkan pasukan besar – besaran dengan kekuatan penuh pada 17 JUNI 1907 di bawah pimpinan Cristofel, Belanda menggempur pusat pertahanan Si Singamangaraja, walau terdesak Si Singamangaraja menolak untuk menyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, putrinya tercinta. . 373 240 376 17 8 168 90 137