Umumnya di dalam proses rekrutmen tahap interview dilaksanakan sebanyak dua kali. Tahapan tersebut adalah interview user dan HRD. Masing-masing tahapan wawancara ini tentunya juga memiliki perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai persiapan sebelum melalui tes. Untuk itu, simak langsung ulasan seputar perbedaan interview user dan HRD berikut ini!
Dalam proses seleksi kerja, salah satu tahapan yang tidak akan dilewatkan perekrut adalah tahap interview atau wawancara. Melalui tahap penting ini, perekrut akan menilai karakter dan kemampuan kamu untuk bekerja bersama di perusahaan mereka. Oleh karena itu, sebagai fresh graduate yang sedang mencari kerja kamu harus memiliki persiapan yang baik sebelum interview. Umumnya, di dalam proses rekrutmen tahap interview dilaksanakan sebanyak dua kali. Tahapan tersebut adalah interview user dan HRD. Masing-masing tahapan wawancara ini tentunya juga memiliki perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai persiapan sebelum melalui tes. Untuk itu, simak langsung ulasan seputar perbedaan interview user dan HRD berikut ini! Dalam proses rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah pelamar mengirimkan dokumen lamaran. Namun, terkadang ada juga perusahaan yang mengadakan tahap psikotes terlebih dahulu sebelum proses wawancara. Biasanya, pertanyaan HRD akan seputar latar belakang dan riwayat hidup sesuai dokumen lamaran yang kamu kirim. Setelah proses interview HRD berhasil dilalui, tahap berikutnya barulah wawancara dengan user. Interview User Dalam interview user, kamu akan berhadapan langsung dengan calon atasan yang nantinya akan bekerja bersama jika diterima di perusahaan tersebut. Melalui tahapan ini, user akan mendapatkan gambaran tentang diri kamu terkait cocok tidaknya menempati posisi yang dilamar. Pertanyaan interview user biasanya lebih mendalam dibanding HRD. Pertanyaan tersebut seputar pengalaman di tempat kerja sebelumnya atau yang berkaitan dengan posisi yang kamu inginkan. Umumnya, wawancara user ini akan menjadi tahapan wawancara terakhir. Sehingga, siapkan mental dan perdalam pengetahuan terkait pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Perbedaan Interview User dan HRD Setelah mengenal secara singkat mengenai tahapan wawancara user dan HRD tentunya kamu sudah mendapat sedikit gambaran bukan? Nah, agar lebih memahami perbedaan keduanya, berikut ulasan lengkapnya. 1. Tujuan Wawancara Perbedaan interview user dan HRD yang pertama adalah tujuan wawancara. Interview user bertujuan untuk melihat kecocokan antara pelamar dan user. Sebab, nantinya dalam bekerja keduanya akan selalu saling terhubung. Selain itu, interview ini juga bertujuan untuk melihat potensi calon karyawan agar perusahaan memperoleh SDM Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan. Sementara itu, interview HRD bertujuan untuk menilai calon karyawan dengan mempertimbangkan sisi psikologis, kepribadian, kesehatan, dan kedisiplinan. Melalui kriteria tersebut, pelamar yang lolos ke tahap selanjutnya telah mengalami penyaringan sehingga lebih berkualitas. 2. Pihak yang Melakukan Wawancara Perbedaan interview user dan HRD berikutnya adalah pihak yang melakukan wawancara dengan pelamar. Dalam wawancara user, pihak yang melaksanakan adalah atasan calon karyawan yang nantinya akan berkomunikasi dalam pekerjaan. Sedangkan interview HRD, pewawancara adalah HRD perusahaan. 3. Cara Menilai Potensi Calon Karyawan Dalam wawancara user, pertanyaan interview akan seputar hal teknis terkait deskripsi pekerjaan. Melalui pertanyaan tersebut, user akan menggali potensi calon karyawan berdasarkan jawaban yang disampaikan. Selain itu, user juga memperoleh gambaran terkait kemampuan yang dimiliki. Sedangkan dalam interview HRD, akan diperoleh gambaran tentang kemampuan pelamar dari sisi psikologis. Sebab, mengetahui emosi dan sikap pelamar di awal sangatlah penting. Selain itu, dengan mengetahui karakter calon karyawan HRD dapat memberikan masukan jika suatu hari terjadi konflik dengan rekan kerja atau atasan. 4. Prioritas Kemampuan Wawancara user memprioritaskan kemampuan akademik pelamar. Karena, hal tersebut akan berkaitan dengan beban kerja yang nantinya akan diterima. Selain itu, juga kemampuan analitik calon karyawan. Sebab, jika terjadi masalah teknis dalam pekerjaan nantinya pelamar dapat menyelesaikan masalah tersebut dan tetap bisa bekerja optimal. Sementara itu, wawancara HRD lebih memprioritaskan karakter dan kepribadian pelamar sesuai misi dan visi perusahaan. Seperti apakah calon karyawan adalah orang yang jujur, bertanggung jawab, bersemangat, dan percaya diri. Tahapan interview user dan HRD memang menjadi proses yang wajib dilalui seorang job seeker. Memahami perbedaan interview user dan HRD menjadi salah satu bentuk persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum tes dilaksanakan. Untuk itu, manfaatkan kesempatan wawancara tersebut sebagai ajang menunjukkan kemampuan kamu di depan user dan HRD. Semoga sukses! Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya. 2 Sering mengirim email untuk menanyakan status 3. Mengubah ekspektasi gaji 4. Terlalu percaya diri diterima kerja 5. Gak mem-follow-up proses wawancara 6. Bertanya di sosial media milik perusahaan 7. Memperbarui status media sosial seiring tahapan rekrutmen Tanya jawab seputar interview kerja 1. Jangan kepoin sosial media HRD-nya

Saat melamar kerja, interview merupakan hal yang terpenting dan tak pernah terlewatkan. Dalam tahap tahap interview inilah perusahaan akan melihat karakter dan kemampuan seseorang untuk bekerja dengan mereka. Biasanya, proses interview terjadi dua kali, yang mana interview tersebut merupakan interview HRD baru dan interview user. Banyak pelamar kerja yang masih minim pengetahuan bahkan belum memngetahui apa perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal perbedaan keduanya perlu kamu ketahui agar kamu bisa lebih siap menghadapinya. Nah, pada artikel ini akan diulas terkait penjelasan interview HRD dan interview user secara singkat. Simak sampai akhir ya ! Apa itu Interview HRD ? Interview HRD adalah tahapan pertama yang akan dilalui setelah lulus psikotest atau dapat juga langsung setelah memasukkan lamaran. Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah melalui tahap penyaringan awal. Setelah itu , HRD tentu harus menggali lebih dalam tentang kepribadian diri pelamar apakah sudah sesuai dengan kriteria atau keinginan user atau tidak. Tujuan interview HRD menurut Geeksforgeeks adalah sebagai penilaian kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka. Pada tahap ini , HRD akan menanyakan tentang latar belakang dan riwayat hidup yang telah kamu kirimkan. HRD juga akan menanyakan perihal kesanggupanmu untuk mulai bekerja, karena itu, kamu perlu menyatakan dengan jujur apakah kamu masih terikat dengan perusahaan lain, masih berkuliah, dan alasan lainnya. Nah, supaya proses ini berjalan dengan lancer, kamu perlu mempersiapkan diri dan mempelajari perusahaan yang kamu lamar. Apa itu Interview User ? Interview user merupakan tahapan lanjutan dalam proses penerimaan kerja setelah interview HRD, disini pelamar akan diwawancara oleh calon atasan langsung. User sendiri merupakan calon atasan mu. Sebagai orang yang bekerja denganmu, tentu ia ingin mengetahui apakah kamu sudah sesuai dengan kriteria yang atasan dan perusahaan butuhkan. Interview pada tahap ini umumnya akan banyak membahas tentang kemampuan teknis atau akademik calon karyawan. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan pengetahuan-pengetahuan teknis di bidang pekerjaanmu. Selain itu, pertanyaan yang sering muncul juga mengenai pengalaman dan kasus yang pernah kamu kerjakan sebelumnya, hal ini untuk melihat kesesuaian pengalaman dengan lowongan yang sedang dilamar. Tak jarang , tahap interview ini kamu akan diminta untung menjelaskan cara menangani permasalahan dalam suatu situasi. Wawancara ini adalah tahap paling akhir , yang mana kamu sedang dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan mentalmu agar kamu mampu menjalani tahap interview ini dengan lancar dan sesuai harapan. Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait perbedaan interview HRD dan Interview User. dengan mengetahui hal ini kamu akan lebih siap dan bisa menyiapkan kembali hal-hal yang dibutuhkan sebelum proses interview. Dan tidak ada salahnya untuk mencari contoh-contoh pertanyaan saat Interview dari berbagai sumber.

Tahapawal adalah interview HRD yang akan membahas seputar diri kamu. Selanjutnya yaitu interview user yang pertanyaannya akan lebih mendalam dan detail. Congratulation jika kamu bisa sampai pada tahap ini, because it's been a long way. Kamu sudah berjalan sejauh ini, maka persiapkan diri dengan matang. Baca juga: Sudahi Resahmu!
Interview user merupakan langkah terakhir yang harus kamu lewati dalam proses rekrutmen pekerjaan. Tahapan ini juga menjadi penentu akhir apakah kamu diterima kerja atau tidak. Maka dari itu, tahapan ini kerap kali ditakuti oleh para pelamar pekerjaan. Pasalnya, pelamar kerja akan diwawancara langsung oleh atasan pekerjaan yang dilamar. Meski proses ini tidak mudah, kamu jangan khawatir karena ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos wawancara ini. Namun, sebelum kamu tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan agar lolos tahapan satu ini, yuk ketahui dulu apa itu interview user berikut ini. Mengenal Tentang Interview User Interview user adalah salah satu tahapan wawancara yang harus kamu lalui ketika melamar pekerjaan tertentu dan agar diterima di pekerjaan tersebut. Wawancara ini bertujuan agar user dan pelamar pekerjaan bisa menemukan kecocokan. Nah, mungkin sebagian orang masih bingung perbedaan antara wawancara user dan HRD. Dua wawancara tersebut memang berbeda dari segi tujuan. Wawancara user bertujuan untuk mengetahui kecocokan user dengan pelamar, serta mengetahui kemampuan teknis pekerjaan kamu. Sedangkan, wawancara HRD bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa saja yang kamu miliki. Tips Lolos Interview User Nah, setelah kamu tahu pengertian dari apa itu wawancara user, yuk simak tips-tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos interview user. 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Dilamar Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan di situs job portal online, maka kamu akan menemukan job description pekerjaan tersebut. Nah, sebaiknya kamu screenshot bagian tersebut karena akan berguna jika kamu lolos sampai tahap wawancara user. Selanjutnya, kamu perlu mempelajari semua tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Sebagai contoh, pelajari kemampuan apa yang harus kamu kuasai. Selanjutnya, pelajari juga kegiatan apa yang harus kamu lakukan jika kamu diterima kerja di posisi tersebut. Nah, usahakan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut dengan rinci agar kamu berpeluang besar diterima kerja dan menarik perhatian user. 2. Riset Perusahaan yang Dilamar Tips selanjutnya yaitu kamu harus melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan wawancara usser. Kamu perlu mencari tahu informasi tentang profil perusahaan yang dilamar, kelebihan dan kekurangan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan. 3. Kenali User Kamu Selain perlu mencari tahu profil perusahaan, kamu juga perlu mencari tahu tentang profil user kamu atau calon atasan kamu. Dengan mengetahui profil calon atasan kamu, kamu bisa memperbesar peluang untuk membangun hubungan dan chemistry yang lebih baik dengan user tersebut. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan user juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar. Hal ini karena user cenderung lebih suka merekrut orang yang cocok dengannya dan budaya kerja perusahaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika kamu lebih tahu tentang pekerjaan yang dilamar dan sifat user yang akan mewawancarai kamu. 4. Datang Tepat Waktu Selain mengenali user, kamu juga perlu datang tepat waktu agar lolos tahap interview user. Sebenarnya, ketepatan waktu tidak hanya perlu kamu perhatikan ketika wawancara user tapi juga untuk tahapan-tahapan kerja semuanya. Jangan sampai kamu datang terlambat dan membuat user kesal karena ini merupakan hal berbahaya. Bisa jadi kamu tidak lolos tahap ini karena perkara datang terlambat. Jika kamu masih tidak terlalu tahu rute perjalanan ke tempat perusahaan kamu, maka sebaiknya kunjungilah dan pelajarilah rute terbaik untuk datang ke tempat interview. Selain itu, sebaiknya kamu datang 30 menit lebih awal dari jadwal interview. Datang lebih awal lebih baik karena kamu akan terhindar dari datang terlambat dan akan membuat impresi yang baik kepada user. Selain itu, kamu juga bisa bersiap-siap terlebih dahulu tanpa harus terburu-buru. 5. Sopan Santun Tips agar lolos interview user yang selanjutnya yaitu kamu harus tetap bersikap sopan santun. Hal ini juga berlaku buat kamu yang mungkin akan masuk ke perusahaan yang friendly, santai, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Meski demikian, tetaplah bersikap sopan santun ketika melakukan tahapan wawancara ini agar kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pekerja yang profesional. Dengan demikian, user akan mendapatkan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang berkualitas dan profesional. Nah, jika kepribadian kamu cocok dengan budaya kerja tempat kamu melamar, maka kemungkinan besar user akan merekrut kamu. 6. Tunjukkan Sisi Unik Diri Kamu Tips yang selanjutnya yaitu kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki keunikan daripada pelamar yang lain. Hal ini sangat penting mengingat tingginya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Sampai pada tahapan interview pun tidak menjamin kamu bisa lolos dan diterima kerja di perusahaan. Meski ada perusahaan yang hanya menjadikan wawancara user sebagai formalitas karena sudah percaya sepenuhnya kepada HRD perusahaan. Tapi, hal ini jangan membuat kamu terlena dan malah tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, dengan menunjukkan keunikan yang kamu miliki, maka user bisa lebih tertarik untuk merekrut kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tunjukkan keunikan diri kamu yang bisa menguntungkan untuk pekerjaan kamu nantinya. Pastikan kamu menjelaskan keunikan diri kamu dengan kalimat dan gestur tubuh yang meyakinkan user. 7. Berbicara di Waktu yang Tepat Tips terakhir yang tidak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Tidak hanya itu, kamu harus mengetahui cara berbicara yang baik dan benar di hadapan user. Mungkin kamu beranggapan bahwa hal ini adalah masalah sepele, tapi faktanya adalah cara berbicara bisa menunjukkan kepribadian dan karakter kamu. Misalnya, kamu tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum user mempersilahkan kamu untuk berbicara. Selain itu, jangan membicarakan hal yang tidak perlu atau hal yang ada di luar konteksi interview kamu dengan user. Pada proses interview, biasanya kamu juga akan dipersilahkan untuk bertanya pada akhir sesi interview. Bertanyalah jika diberi kesempatan karena hal ini bermanfaat untuk mengetahui alur dari pekerjaan kamu nantinya jika diterima kerja di perusahaan yang dilamar. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan kamu nantinya. Nah, pada intinya, agar lolos interview user kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menghormati user yang akan melakukan wawancara. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri dan membuat user tertarik untuk merekrut kamu. Setelah kamu tahu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi proses wawancara dengan calon atasan, maka kamu sudah siap melamar kerja, bukan? Oleh karena itu, gunakan job portal dari untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi di Play Store dan temukan berbagai macam lowongan pekerjaan di sana. Baiklah, sekian penjelasan tentang tips agar lolos interview user dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan idaman kamu, ya.
TipsLolos dalam Tahap Interview User 1. Persiapkan Diri Seperti Ketika Dilakukan Interview yang Pertama 2. Kumpulkan Informasi Lengkap Tentang Perusahaan 3. Jabarkan Setiap Pencapaian dengan Lebih Spesifik 4. Antisipasi Pertanyaan Tentang Gaji 5. Tetap Membawa CV, Dokumen, dan Resume yang Dibutuhkan Contoh Pertanyaan Interview User dan Jawabannya
Rully Desthian Pahlephi Follow Rully Desthian Pahlephi, 20. Senang menuangkan isi pikiran ke dalam tulisan. Menggemari cukup banyak hal politik, sejarah, olahraga, psikologi. Hobinya bermain basket, sepak bola, memainkan alat musik, dan menonton film. Saat ini sedang berusaha untuk menjadi seorang jurnalis di media besar atau bahkan menciptakan media saya sendiri. 18/02/2022 2 min read Apakah saat ini kamu sedang melakukan persiapan dalam menghadapi interview user? Namun, kamu masih bingung apa saja yang perlu dipersiapkan? Jika benar demikian maka kamu berada pada artikel yang tepat! Interview user memang kerap menjadi hal yang menakutkan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan. Ini karena pelamar akan berinteraksi secara langsung dengan calon atasan di tempat kerja yang baru sehingga tidak heran jika banyak dari mereka yang gugup. Oleh sebab itu, MySkill akan mengupas tuntas topik ini, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan interview HRD, serta tips saat interview dengan harapan dapat membantu kamu saat melamar pekerjaan. Simak sampai habis artikelnya, ya! 1. Apa Itu Interview User? Interview user dipandu langsung oleh calon atasan Interview user merupakan tahap lanjutan dalam proses sebuah rekrutmen dan calon atasan secara langsung meng-interview kandidat. Ini adalah proses seleksi yang dilakukan setelah penyaringan melalui wawancara dengan HRD. Calon kandidat harus melalui tahapan ini ketika melamar pekerjaan untuk posisi tertentu dalam sebuah perusahaan. Tujuannya adalah untuk menemukan kecocokan antara user dengan kandidat. Misalnya, saat kamu melamar sebagai content writer, kamu akan diwawancarai oleh content writer yang sudah lebih dahulu bekerja di perusahaan tersebut yang nantinya akan menjadi atasan kamu. Oleh karena itu, jenis pertanyaan dalam tahap ini akan berkaitan dengan kemampuan teknis pada bidang yang kamu lamar. Dengan melalui tahap ini, user akan mengetahui bahwa calon kandidat yang di-interview merupakan orang yang tepat atau tidak untuk menempati posisi yang dibuka. Tidak hanya pewawancara yang akan mendapatkan manfaat dari tahapan ini. Calon kandidat juga berkesempatan untuk memahami jobdesk pekerjaan terkait dan memiliki peluang untuk menunjukkan kemampuan yang ia miliki. 2. Perbedaan Interview User dengan Interview HRD Interview HRD dilakukan terlebih dahulu Keduanya merupakan tahap ketika kandidat berinteraksi langsung dengan perusahaan, yang membedakannya adalah pewawancaranya. Interview user akan dipandu langsung oleh calon atasan untuk mengenal kepribadian dan kapabilitas yang kamu miliki, sedangkan interview HRD dipimpin oleh salah seorang staf dari departemen human resources perusahaan untuk mengenal karakter kamu. Dari segi tahap pelaksanaannya, kamu akan melalui interview HRD terlebih dahulu. Setelah memasukkan lamaran, HRD akan menyeleksi berkas dan menjadwalkan wawancara. Sementara itu, interview user biasanya merupakan tahapan akhir proses rekrutmen dan menjadi penentu keberhasilan lamaran kerja yang kamu lakukan. Baca juga Gak Nganggur Lagi! Intip 5 Kiat Sukses Interview Kerja Ini 3. Tips Menghadapi Interview User Interview user perlu dipersiapkan dengan baik Sesi interview user seringkali dianggap sebagai penentu keberhasilan pelamar kerja. Jika tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan user dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan tidak menerima kamu sebagai pegawai barunya. Akan tetapi, tenang saja! MySkill memiliki beberapa tips untuk kamu! a. Memahami Pekerjaan Karena interview user akan sangat berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan teknis, sebaiknya kamu benar-benar memahami pekerjaan yang kamu lamar. Biasanya, dalam iklan lowongan kerja terdapat deskripsi jobdesk, kan? Nah, kamu perlu mempelajari itu untuk memahami segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan. b. Lakukan Riset tentang Perusahaan Dalam wawancara biasanya akan muncul pertanyaan mengenai apa yang kamu ketahui tentang perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu agar dapat menjawab dengan lancar. Carilah informasi seputar profil perusahaan, visi dan misi, serta budaya bekerja dalam perusahaan tersebut. c. Kenali User Tips ketiga adalah mengenali user. Ketika kamu mengetahui latar belakang user, kamu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membangun interaksi saat sesi wawancara sehingga bisa menciptakan impresi yang baik. Bahkan, poin ini dapat meningkatkan peluang kamu untuk diterima, lo! Hal ini bisa terjadi karena orang akan cenderung memilih untuk bekerja dengan seseorang yang mereka sukai dan memiliki hubungan yang baik. d. Datang Tepat Waktu Kamu pasti kesal dengan orang suka terlambat, bukan? Karena itu, buatlah kesan pertama yang baik di mata user dengan datang tepat waktu. Apalagi jika kedisiplinan adalah budaya yang melekat pada perusahaan, datang tepat waktu menjadi suatu kewajiban. e. Tunjukkan Keunggulan Proses mendapatkan pekerjaan merupakan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu, manfaatkanlah sesi wawancara untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan yang kamu miliki. Pastikan keunggulan tersebut sesuai dengan jobdesk dan budaya perusahaan, ya! f. Jangan Ragu untuk Bertanya Bagian ini biasanya menjadi hal yang luput dari kandidat ketika sedang wawancara. Saat interviewer memberikan kesempatan untuk bertanya maka gunakanlah dengan baik. Pertanyaan yang kamu ajukan juga bisa menggambarkan antusiasme mengenai pekerjaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mengenal tentang jobdesk, visi misi, dan budaya perusahaan. Karena itu, sebelum melakukan interview, siapkanlah pertanyaan-pertanyaan untuk user. g. Berlatih di Depan Cermin atau Bersama Seseorang The last but not least adalah latihan. Latihan menjawab pertanyaan sangat penting dilakukan karena kamu perlu menyusun kata-kata yang tepat, melatih artikulasi, dan menaikkan rasa percaya diri. Kamu bisa melakukannya di depan cermin atau berlatih bersama orang terdekat. Itu dia pembahasan mengenai interview user dari MySkill. Setiap orang mungkin saja menghadapi pertanyaan yang berbeda-beda. Namun, yang terpenting dari menghadapi tahap wawancara adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dengan persiapan yang baik, kamu akan lebih percaya diri dan dapat memikat calon atasanmu nanti. Nah, MySkill juga memiliki kelas Mempersiapkan Karier Profesional dengan harga yang terjangkau, lo! Ayo, buruan beli kelasnya! Baca juga Cara Jitu Menjawab Kelebihan dan Kekurangan Saat Interview Editor Wahda Nur Lestari
Apayang Dilakukan Setelah Screening Interview? Setelah melakukan screening interview, tentunya proses rekrutmen karyawan masih berlanjut. Di mana tahap berikutnya adalah HRD memutuskan kandidat mana yang akan lolos ke tahap wawancara selanjutnya. Umumnya, tahapan wawancara selanjutnya yaitu wawancara dengan user atau manajer. Bicara soal tahapan interview kerja, boleh dibilang kalau setiap perusahaan mempunyai kebijakan dan culture masing-masing. Sebagai job seeker, kamu mungkin akan menemui proses hiring yang berbeda-beda di lapangan. Ada beberapa tahapan yang hampir selalu ada dalam proses rekrutmen karyawan baru. Ada juga beberapa jenis interview yang mungkin hanya akan bisa ditemui di kondisi khusus. Nah, dalam artikel ini Glints akan membagikan informasi tahapan-tahapan yang dimaksud kepada kamu. Jadi, baca sampai habis, ya. Tahapan Interview Kerja yang Umum Ditemui Melansir Indeed, ada sekitar 5 tahapan interview kerja yang mungkin akan ditemui oleh kandidat di lapangan. Beberapa dari kamu mungkin hanya akan merasakan tahapan interview tertentu saja. Namun, ada juga kandidat yang berkesempatan untuk mengalami seluruh tahapan yang akan dipaparkan. Perlu digarisbawahi, keberadaan dari masing-masing tahapan interview sangat bergantung dengan kebijakan dan culture perusahaan yang melakukan rekrutmen. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan interview kerja yang dimaksud screening interview pertama interview kedua interview ketiga pengambilan keputusan dari manajemen Agar mendapatkan gambaran lebih detail dari masing-masing tahap, kamu bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini. 1. Screening Setelah mengirimkan lamaran pekerjaan, tim hiring akan melakukan proses screening. Hal ini dilakukan untuk menyaring kandidat-kandidat mana saja yang cocok untuk mengisi posisi yang kosong. Ada beberapa cara untuk melakukan screening kandidat. Yang cukup umum dilakukan di Indonesia adalah screening resume, CV, portfolio, dan profile pelamar. Beberapa perusahaan ada juga menyempatkan waktu mereka untuk melakukan screening profil secara langsung. Biasanya proses tersebut dilakukan lewat sambungan telepon atau video call. Durasinya pun tidak begitu panjang, hanya sekitar 5-15 menit saja. Apabila variabel yang dimiliki kandidat dinilai sesuai dengan kebutuhan, tim hiring akan mengundang kandidat untuk menghadiri sesi rekrutmen berikutnya. 2. Interview pertama © Setelah lolos screening, kandidat akan diundang ke interview pertama. Di Indonesia, urutan interview pertama ini biasanya dilakukan oleh HRD. Mungkin, kita lebih umum menyebutnya sebagai sesi interview HRD. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui skill dan pengalaman yang dimiliki oleh kandidat. HRD akan menyelaraskan apakah variabel skill dan pengalaman kandidat mendukung untuk mengisi posisi yang ditawarkan. Biasanya, interviewer juga akan menggali seberapa cocok kandidat untuk membaur dalam culture perusahaan mereka. Secara garis besar, tahapan interview HRD ini terdiri atas tiga sesi, yakni 1. Perkenalan Di menit-menit awal, HRD akan memperkenalkan diri mereka kepada kandidat. Setelah selesai, mereka akan langsung mempersilahkan kandidat untuk menceritakan latar belakang dan pengalaman kerjanya. 2. Pertanyaan dari HRD Setelah sesi perkenalan usai, HRD akan mencoba menggali lebih dalam mengenai latar belakang kandidat, kepribadiannya, intensi melamar pekerjaannya, dan aspek-aspek lain yang dinilai penting. 3. Pertanyaan dari kandidat Ketika informasi yang diperlukan sudah terkumpul, HRD akan memberikan kesempatan kandidat untuk bertanya. Di sini, kamu bisa memanfaatkannya untuk menunjukkan kebolehanmu. Misalnya, kamu sudah melakukan riset cukup detail terkait posisi yang kamu lamar dan kaitannya dengan ekspansi bisnis perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu lebih detail terkait culture dari perusahaan dan tim yang akan kamu masuki. Sebaiknya, kamu jangan mengajukan lebih dari lima buah pertanyaan, ya! 3. Interview kedua Kalau berhasil memberikan kesan baik pada HRD, kamu mungkin akan diundang untuk mengikuti proses interview kedua. Tahapan wawancara kerja yang satu ini mungkin lebih akrab kita kenal dengan sesi interview user. Jadi, kandidat akan dipertemukan dengan supervisor, manajer, atau kepala divisi dari posisi yang dilamar. Di sini, user akan mencoba menggali lebih detail dan spesifik terkait skill, pengetahuan, pengalaman kerja, dan kepribadian kandidat daripada sesi sebelumnya. Pada sejumlah kesempatan, mungkin kamu akan mendapatkan pertanyaan yang bersinggungan dengan aspek teknis. Ada juga beberapa user yang memberikan studi kasus ataupun tes kemampuan dalam sesi ini. Tujuan dilakukannya interview ini adalah untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas tentang kualitas kandidat. Di samping itu, user akan memberikan penilaian apakah kandidat dapat bekerja dengan baik di lingkungan perusahaan mereka. 4. Interview ketiga Apabila kamu melamar posisi-posisi tertentu, seperti senior staff , supervisor, atau posisi yang lebih tinggi lagi, mungkin kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengalami interview ini. Selain itu, interview ini juga biasa dilakukan oleh perusahaan yang jajaran direksi atau jajaran komisarisnya menaruh concern tinggi dalam urusan hiring. Secara spesifik, tahapan interview ketiga ini juga bisa dilakukan oleh perwakilan dari jajaran direksi BOD atau bersama komisaris perusahaan. Tujuannya tidak lain untuk membuat keputusan akhir apakah kandidat layak untuk direkrut. Sebelum memulai interview, baiknya kamu melakukan riset mendalam soal perusahaan, permasalahan yang dihadapi saat ini, dan mencari solusi untuk menyelesaikannya. Di sini, kamu mungkin juga akan diminta untuk bercerita bagaimana kamu akan menjalani pekerjaanmu sehari-hari apabila perusahaan merekrut kamu. Interviewer juga akan mencoba menggali kesiapanmu untuk terjun di culture perusahaan. 5. Pengambilan keputusan dari manajemen Setelah rangkaian proses interview dan tes selesai, perusahaan biasanya akan melakukan background checking dan referensi. Apabila dinilai memenuhi syarat, beberapa perusahaan mungkin akan meminta kamu untuk melakukan medical check up. Beberapa perusahaan lain langsung pada sesi pemberian offering kontrak kerja. Ketika melakukan offering, beberapa perusahaan ada yang mengajukan penawaran melalui lisan, ada juga yang melalui tulisan. Melansir sumber The Balance Careers, sebaiknya kamu mengevaluasi kompensasi, tunjangan, dan upah yang kamu terima pada offering yang diberikan. Jika ketiga hal tersebut kamu rasa belum sesuai, mungkin kamu bisa memilih opsi untuk membuat counter offer. Akan lebih baik jika kamu memilih untuk melakukan negosiasi atau membuat kesepakatan melalui tulisan. History dari negosiasi atau kesepakatan tertulis tadi bisa menjadi pedoman hak dan kewajiban yang kamu miliki sebagai pekerja. Seperti itulah tahapan atau urutan interview kerja yang umum ditemui di Indonesia. Dari 5 sesi yang sudah disebutkan di atas, semuanya berperan vital dalam perjalananmu mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan. Agar success rate dari proses rekrutmen yang kamu jalani tinggi, kamu bisa membaca artikel-artikel seputar tips karier lainnya di Glints Blog. Dirangkum dari sumber-sumber terpercaya dan kontekstual untuk dapat dipraktikkan, tentu artikel-artikel tersebut akan menjadi asupan yang insightful bagi kandidat. Tertarik? Yuk, cari artikel yang kamu butuhkan di sini! Steps in the Job Interview Process The Steps of the Interview Process . 346 252 445 360 321 316 371 457

tahapan setelah interview user