Umumnya di dalam proses rekrutmen tahap interview dilaksanakan sebanyak dua kali. Tahapan tersebut adalah interview user dan HRD. Masing-masing tahapan wawancara ini tentunya juga memiliki perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai persiapan sebelum melalui tes. Untuk itu, simak langsung ulasan seputar perbedaan interview user dan HRD berikut ini!Dalam proses seleksi kerja, salah satu tahapan yang tidak akan dilewatkan perekrut adalah tahap interview atau wawancara. Melalui tahap penting ini, perekrut akan menilai karakter dan kemampuan kamu untuk bekerja bersama di perusahaan mereka. Oleh karena itu, sebagai fresh graduate yang sedang mencari kerja kamu harus memiliki persiapan yang baik sebelum interview. Umumnya, di dalam proses rekrutmen tahap interview dilaksanakan sebanyak dua kali. Tahapan tersebut adalah interview user dan HRD. Masing-masing tahapan wawancara ini tentunya juga memiliki perbedaan yang wajib kamu ketahui sebagai persiapan sebelum melalui tes. Untuk itu, simak langsung ulasan seputar perbedaan interview user dan HRD berikut ini! Dalam proses rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah pelamar mengirimkan dokumen lamaran. Namun, terkadang ada juga perusahaan yang mengadakan tahap psikotes terlebih dahulu sebelum proses wawancara. Biasanya, pertanyaan HRD akan seputar latar belakang dan riwayat hidup sesuai dokumen lamaran yang kamu kirim. Setelah proses interview HRD berhasil dilalui, tahap berikutnya barulah wawancara dengan user. Interview User Dalam interview user, kamu akan berhadapan langsung dengan calon atasan yang nantinya akan bekerja bersama jika diterima di perusahaan tersebut. Melalui tahapan ini, user akan mendapatkan gambaran tentang diri kamu terkait cocok tidaknya menempati posisi yang dilamar. Pertanyaan interview user biasanya lebih mendalam dibanding HRD. Pertanyaan tersebut seputar pengalaman di tempat kerja sebelumnya atau yang berkaitan dengan posisi yang kamu inginkan. Umumnya, wawancara user ini akan menjadi tahapan wawancara terakhir. Sehingga, siapkan mental dan perdalam pengetahuan terkait pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar. Perbedaan Interview User dan HRD Setelah mengenal secara singkat mengenai tahapan wawancara user dan HRD tentunya kamu sudah mendapat sedikit gambaran bukan? Nah, agar lebih memahami perbedaan keduanya, berikut ulasan lengkapnya. 1. Tujuan Wawancara Perbedaan interview user dan HRD yang pertama adalah tujuan wawancara. Interview user bertujuan untuk melihat kecocokan antara pelamar dan user. Sebab, nantinya dalam bekerja keduanya akan selalu saling terhubung. Selain itu, interview ini juga bertujuan untuk melihat potensi calon karyawan agar perusahaan memperoleh SDM Sumber Daya Manusia sesuai kebutuhan. Sementara itu, interview HRD bertujuan untuk menilai calon karyawan dengan mempertimbangkan sisi psikologis, kepribadian, kesehatan, dan kedisiplinan. Melalui kriteria tersebut, pelamar yang lolos ke tahap selanjutnya telah mengalami penyaringan sehingga lebih berkualitas. 2. Pihak yang Melakukan Wawancara Perbedaan interview user dan HRD berikutnya adalah pihak yang melakukan wawancara dengan pelamar. Dalam wawancara user, pihak yang melaksanakan adalah atasan calon karyawan yang nantinya akan berkomunikasi dalam pekerjaan. Sedangkan interview HRD, pewawancara adalah HRD perusahaan. 3. Cara Menilai Potensi Calon Karyawan Dalam wawancara user, pertanyaan interview akan seputar hal teknis terkait deskripsi pekerjaan. Melalui pertanyaan tersebut, user akan menggali potensi calon karyawan berdasarkan jawaban yang disampaikan. Selain itu, user juga memperoleh gambaran terkait kemampuan yang dimiliki. Sedangkan dalam interview HRD, akan diperoleh gambaran tentang kemampuan pelamar dari sisi psikologis. Sebab, mengetahui emosi dan sikap pelamar di awal sangatlah penting. Selain itu, dengan mengetahui karakter calon karyawan HRD dapat memberikan masukan jika suatu hari terjadi konflik dengan rekan kerja atau atasan. 4. Prioritas Kemampuan Wawancara user memprioritaskan kemampuan akademik pelamar. Karena, hal tersebut akan berkaitan dengan beban kerja yang nantinya akan diterima. Selain itu, juga kemampuan analitik calon karyawan. Sebab, jika terjadi masalah teknis dalam pekerjaan nantinya pelamar dapat menyelesaikan masalah tersebut dan tetap bisa bekerja optimal. Sementara itu, wawancara HRD lebih memprioritaskan karakter dan kepribadian pelamar sesuai misi dan visi perusahaan. Seperti apakah calon karyawan adalah orang yang jujur, bertanggung jawab, bersemangat, dan percaya diri. Tahapan interview user dan HRD memang menjadi proses yang wajib dilalui seorang job seeker. Memahami perbedaan interview user dan HRD menjadi salah satu bentuk persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum tes dilaksanakan. Untuk itu, manfaatkan kesempatan wawancara tersebut sebagai ajang menunjukkan kemampuan kamu di depan user dan HRD. Semoga sukses! Jangan lupa untuk follow akun Instagram, LinkedIn, Facebook, Twitter, Youtube, dan Official Account LINE dari Campuspedia biar kamu gak makin ketinggalan info seputar kampus, karir, dunia mahasiswa, beasiswa, dan info menarik lainnya. 2 Sering mengirim email untuk menanyakan status 3. Mengubah ekspektasi gaji 4. Terlalu percaya diri diterima kerja 5. Gak mem-follow-up proses wawancara 6. Bertanya di sosial media milik perusahaan 7. Memperbarui status media sosial seiring tahapan rekrutmen Tanya jawab seputar interview kerja 1. Jangan kepoin sosial media HRD-nya
Saat melamar kerja, interview merupakan hal yang terpenting dan tak pernah terlewatkan. Dalam tahap tahap interview inilah perusahaan akan melihat karakter dan kemampuan seseorang untuk bekerja dengan mereka. Biasanya, proses interview terjadi dua kali, yang mana interview tersebut merupakan interview HRD baru dan interview user. Banyak pelamar kerja yang masih minim pengetahuan bahkan belum memngetahui apa perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal perbedaan keduanya perlu kamu ketahui agar kamu bisa lebih siap menghadapinya. Nah, pada artikel ini akan diulas terkait penjelasan interview HRD dan interview user secara singkat. Simak sampai akhir ya ! Apa itu Interview HRD ? Interview HRD adalah tahapan pertama yang akan dilalui setelah lulus psikotest atau dapat juga langsung setelah memasukkan lamaran. Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah melalui tahap penyaringan awal. Setelah itu , HRD tentu harus menggali lebih dalam tentang kepribadian diri pelamar apakah sudah sesuai dengan kriteria atau keinginan user atau tidak. Tujuan interview HRD menurut Geeksforgeeks adalah sebagai penilaian kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka. Pada tahap ini , HRD akan menanyakan tentang latar belakang dan riwayat hidup yang telah kamu kirimkan. HRD juga akan menanyakan perihal kesanggupanmu untuk mulai bekerja, karena itu, kamu perlu menyatakan dengan jujur apakah kamu masih terikat dengan perusahaan lain, masih berkuliah, dan alasan lainnya. Nah, supaya proses ini berjalan dengan lancer, kamu perlu mempersiapkan diri dan mempelajari perusahaan yang kamu lamar. Apa itu Interview User ? Interview user merupakan tahapan lanjutan dalam proses penerimaan kerja setelah interview HRD, disini pelamar akan diwawancara oleh calon atasan langsung. User sendiri merupakan calon atasan mu. Sebagai orang yang bekerja denganmu, tentu ia ingin mengetahui apakah kamu sudah sesuai dengan kriteria yang atasan dan perusahaan butuhkan. Interview pada tahap ini umumnya akan banyak membahas tentang kemampuan teknis atau akademik calon karyawan. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan pengetahuan-pengetahuan teknis di bidang pekerjaanmu. Selain itu, pertanyaan yang sering muncul juga mengenai pengalaman dan kasus yang pernah kamu kerjakan sebelumnya, hal ini untuk melihat kesesuaian pengalaman dengan lowongan yang sedang dilamar. Tak jarang , tahap interview ini kamu akan diminta untung menjelaskan cara menangani permasalahan dalam suatu situasi. Wawancara ini adalah tahap paling akhir , yang mana kamu sedang dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan mentalmu agar kamu mampu menjalani tahap interview ini dengan lancar dan sesuai harapan. Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait perbedaan interview HRD dan Interview User. dengan mengetahui hal ini kamu akan lebih siap dan bisa menyiapkan kembali hal-hal yang dibutuhkan sebelum proses interview. Dan tidak ada salahnya untuk mencari contoh-contoh pertanyaan saat Interview dari berbagai sumber.
Tahapawal adalah interview HRD yang akan membahas seputar diri kamu. Selanjutnya yaitu interview user yang pertanyaannya akan lebih mendalam dan detail. Congratulation jika kamu bisa sampai pada tahap ini, because it's been a long way. Kamu sudah berjalan sejauh ini, maka persiapkan diri dengan matang. Baca juga: Sudahi Resahmu!Interview user merupakan langkah terakhir yang harus kamu lewati dalam proses rekrutmen pekerjaan. Tahapan ini juga menjadi penentu akhir apakah kamu diterima kerja atau tidak. Maka dari itu, tahapan ini kerap kali ditakuti oleh para pelamar pekerjaan. Pasalnya, pelamar kerja akan diwawancara langsung oleh atasan pekerjaan yang dilamar. Meski proses ini tidak mudah, kamu jangan khawatir karena ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos wawancara ini. Namun, sebelum kamu tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan agar lolos tahapan satu ini, yuk ketahui dulu apa itu interview user berikut ini. Mengenal Tentang Interview User Interview user adalah salah satu tahapan wawancara yang harus kamu lalui ketika melamar pekerjaan tertentu dan agar diterima di pekerjaan tersebut. Wawancara ini bertujuan agar user dan pelamar pekerjaan bisa menemukan kecocokan. Nah, mungkin sebagian orang masih bingung perbedaan antara wawancara user dan HRD. Dua wawancara tersebut memang berbeda dari segi tujuan. Wawancara user bertujuan untuk mengetahui kecocokan user dengan pelamar, serta mengetahui kemampuan teknis pekerjaan kamu. Sedangkan, wawancara HRD bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa saja yang kamu miliki. Tips Lolos Interview User Nah, setelah kamu tahu pengertian dari apa itu wawancara user, yuk simak tips-tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos interview user. 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Dilamar Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan di situs job portal online, maka kamu akan menemukan job description pekerjaan tersebut. Nah, sebaiknya kamu screenshot bagian tersebut karena akan berguna jika kamu lolos sampai tahap wawancara user. Selanjutnya, kamu perlu mempelajari semua tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Sebagai contoh, pelajari kemampuan apa yang harus kamu kuasai. Selanjutnya, pelajari juga kegiatan apa yang harus kamu lakukan jika kamu diterima kerja di posisi tersebut. Nah, usahakan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut dengan rinci agar kamu berpeluang besar diterima kerja dan menarik perhatian user. 2. Riset Perusahaan yang Dilamar Tips selanjutnya yaitu kamu harus melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan wawancara usser. Kamu perlu mencari tahu informasi tentang profil perusahaan yang dilamar, kelebihan dan kekurangan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan. 3. Kenali User Kamu Selain perlu mencari tahu profil perusahaan, kamu juga perlu mencari tahu tentang profil user kamu atau calon atasan kamu. Dengan mengetahui profil calon atasan kamu, kamu bisa memperbesar peluang untuk membangun hubungan dan chemistry yang lebih baik dengan user tersebut. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan user juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar. Hal ini karena user cenderung lebih suka merekrut orang yang cocok dengannya dan budaya kerja perusahaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika kamu lebih tahu tentang pekerjaan yang dilamar dan sifat user yang akan mewawancarai kamu. 4. Datang Tepat Waktu Selain mengenali user, kamu juga perlu datang tepat waktu agar lolos tahap interview user. Sebenarnya, ketepatan waktu tidak hanya perlu kamu perhatikan ketika wawancara user tapi juga untuk tahapan-tahapan kerja semuanya. Jangan sampai kamu datang terlambat dan membuat user kesal karena ini merupakan hal berbahaya. Bisa jadi kamu tidak lolos tahap ini karena perkara datang terlambat. Jika kamu masih tidak terlalu tahu rute perjalanan ke tempat perusahaan kamu, maka sebaiknya kunjungilah dan pelajarilah rute terbaik untuk datang ke tempat interview. Selain itu, sebaiknya kamu datang 30 menit lebih awal dari jadwal interview. Datang lebih awal lebih baik karena kamu akan terhindar dari datang terlambat dan akan membuat impresi yang baik kepada user. Selain itu, kamu juga bisa bersiap-siap terlebih dahulu tanpa harus terburu-buru. 5. Sopan Santun Tips agar lolos interview user yang selanjutnya yaitu kamu harus tetap bersikap sopan santun. Hal ini juga berlaku buat kamu yang mungkin akan masuk ke perusahaan yang friendly, santai, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Meski demikian, tetaplah bersikap sopan santun ketika melakukan tahapan wawancara ini agar kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pekerja yang profesional. Dengan demikian, user akan mendapatkan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang berkualitas dan profesional. Nah, jika kepribadian kamu cocok dengan budaya kerja tempat kamu melamar, maka kemungkinan besar user akan merekrut kamu. 6. Tunjukkan Sisi Unik Diri Kamu Tips yang selanjutnya yaitu kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki keunikan daripada pelamar yang lain. Hal ini sangat penting mengingat tingginya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Sampai pada tahapan interview pun tidak menjamin kamu bisa lolos dan diterima kerja di perusahaan. Meski ada perusahaan yang hanya menjadikan wawancara user sebagai formalitas karena sudah percaya sepenuhnya kepada HRD perusahaan. Tapi, hal ini jangan membuat kamu terlena dan malah tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, dengan menunjukkan keunikan yang kamu miliki, maka user bisa lebih tertarik untuk merekrut kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tunjukkan keunikan diri kamu yang bisa menguntungkan untuk pekerjaan kamu nantinya. Pastikan kamu menjelaskan keunikan diri kamu dengan kalimat dan gestur tubuh yang meyakinkan user. 7. Berbicara di Waktu yang Tepat Tips terakhir yang tidak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Tidak hanya itu, kamu harus mengetahui cara berbicara yang baik dan benar di hadapan user. Mungkin kamu beranggapan bahwa hal ini adalah masalah sepele, tapi faktanya adalah cara berbicara bisa menunjukkan kepribadian dan karakter kamu. Misalnya, kamu tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum user mempersilahkan kamu untuk berbicara. Selain itu, jangan membicarakan hal yang tidak perlu atau hal yang ada di luar konteksi interview kamu dengan user. Pada proses interview, biasanya kamu juga akan dipersilahkan untuk bertanya pada akhir sesi interview. Bertanyalah jika diberi kesempatan karena hal ini bermanfaat untuk mengetahui alur dari pekerjaan kamu nantinya jika diterima kerja di perusahaan yang dilamar. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan kamu nantinya. Nah, pada intinya, agar lolos interview user kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menghormati user yang akan melakukan wawancara. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri dan membuat user tertarik untuk merekrut kamu. Setelah kamu tahu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi proses wawancara dengan calon atasan, maka kamu sudah siap melamar kerja, bukan? Oleh karena itu, gunakan job portal dari untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi di Play Store dan temukan berbagai macam lowongan pekerjaan di sana. Baiklah, sekian penjelasan tentang tips agar lolos interview user dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan idaman kamu, ya.